Ditipu Rp15 Miliar, Bunga Zainal Emosi Sampai Lakukan Hal Ini ke Suami dan Anaknya
- Instagram @bungazainal05
Jakarta, VIVA – Aktris Bunga Zainal pernah mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp15 miliar.
Penipuan ini dilakukan oleh teman dekatnya yang berinisial CD dan suaminya, SFS. Akibat penipuan tersebut, Bunga mengalami kondisi emosi yang tidak stabil dan hal ini berdampak langsung pada suami dan anak-anaknya.
Kasus ini sudah dilaporkan oleh Bunga ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2024 lalu. Bunga menyatakan bahwa CD dan SFS, yang kini berdomisili di Denpasar, Bali, telah menipunya melalui modus investasi pengadaan proyek.
Dalam keterangannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024, Bunga mengungkapkan bahwa ia mengenal CD dan SFS sejak tahun 2020. Hubungan yang awalnya hanya pertemanan, kemudian berkembang menjadi hubungan bisnis yang lebih serius.
Menurut Bunga, pada awalnya investasi yang ditawarkan berjalan sesuai rencana, dengan profit yang diterima sesuai kesepakatan.
“Saya menyetujui untuk berinvestasi dan mengirimkan uang secara bertahap dari tahun 2022 hingga 2024. Pada awalnya, mereka selalu membayarkan keuntungan seperti yang dijanjikan,” jelas Bunga.
Namun, seiring berjalannya waktu, CD dan SFS mulai menawarkan investasi dengan modal yang jauh lebih besar. Bunga pun semakin percaya dan akhirnya mengirim uang sebesar Rp6,2 miliar secara bertahap. Bahkan, terlapor meminta agar suami Bunga juga ikut berinvestasi. Akhirnya, sang suami turut mengirimkan uang sebesar Rp6,5 miliar.
Bunga Zainal
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Dampak dari penipuan ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental Bunga. Dalam wawancara di kanal YouTube Melaney Ricardo pada 24 September 2024, Bunga mengaku bahwa ia mengalami emosi yang tidak stabil atau mood swing.
"Aku cukup emosi, pada saat itu mood swing, nggak stabil, jiwa raganya nggak sehat," ungkap Bunga.
Bunga mengaku, karena kondisi mentalnya yang buruk, ia bahkan sempat melukai anak bungsunya.
“Aku sampai ngelempar anak-anak pakai handphone, aku emosi. Jadi semisal tiba-tiba keinget, anak-anak nanya sedikit aja, aku langsung marah-marah,” katanya.
Untuk menghindari meluapkan emosi secara tidak terkendali, Bunga bahkan memutuskan untuk menjaga jarak dengan suaminya.
“Aku sama suami juga aku jarakin dulu karena aku enggak mau hanya gara-gara ini, hubungan suami istri jadi terganggu,” ujarnya.
Hingga saat ini, Bunga masih berusaha memulihkan keadaan emosionalnya sembari menunggu proses hukum atas kasus yang menimpanya.
