Bicara Soal Lolly, Vadel Badjideh: Gak Perlu Dibawa ke Psikolog, Psikiater

Lolly video call dengan Vadel Badjireh.
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Setelah dijemput paksa oleh ibunya, Nikita Mirzani, kabar terbaru menyebutkan bahwa Lolly akan segera mengunjungi psikiater. Namun, keputusan ini ternyata menuai kontroversi, terutama dari Vadel Badjideh, yang dikenal dekat dengan Lolly.

Ingin Bertemu Nikita Mirzani Tapi Tak Mau Ribut, Vadel Badjideh: Saya Hormati

Vadel dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut. Scroll lebih lanjut.

Ia merasa bahwa Lolly dalam kondisi sehat dan tidak memerlukan bantuan psikiater. Lebih jauh lagi, Vadel memperingatkan Nikita Mirzani agar tidak membawa Lolly ke psikiater maupun psikolog.

Razman Arif Ngaku Dihubungi Mantan Suami Olla Ramlan, Minta Sean Alexander Diperiksa Soal Kasus Vadel-Lolly

“Gak perlu dibawa ke psikolog (atau) psikiater, kalo kalian kayak gitu, berarti nganggap Lolly tuh gila,” tegas Vadel, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari unggahan sahabat Nikita Mirzani, Oky Pratama, pada Senin, 23 September 2024.

Vadel Badjideh Mengaku Telah Menjaga Lolly Sejak di Inggris

Vadel menegaskan kembali pandangannya dengan mengatakan, “Gak boleh kayak gitu.”

Di samping menentang keputusan tersebut, Vadel juga mengungkapkan keseriusannya dalam hubungannya dengan Lolly, meskipun belum mendapatkan restu dari Nikita Mirzani. Ia menyatakan komitmennya untuk membuktikan bahwa dirinya pantas untuk Lolly.

Vadel Badjideh dan Lolly

Photo :
  • Tangkapan Layar

“Gue akan nunjukin ke orang tuanya bahwa gue baik untuk dia,” ujarnya dengan penuh percaya diri.

Namun, pandangan Vadel tersebut justru mendapatkan tanggapan berbeda dari Oky Pratama, seorang dokter kecantikan yang juga merupakan sahabat Nikita Mirzani. Oky menyayangkan sikap Vadel yang dinilai kurang memahami pentingnya konsultasi dengan psikiater atau psikolog.

Nak Vadel, kenapa menghalangi Lolly untuk ke psikiater atau psikolog? Makanya pentingnya upgrade ilmu dan sekolah itu yang rajin, ke psikolog atau psikiater itu bukan orang gila. Bisa jadi tempat curhat, bisa kita meluapkan unek-unek, bisa kita gali permasalahan,” tulis Oky dalam unggahannya.

Oky juga menyoroti perubahan perilaku Lolly, yang menurutnya mungkin dipengaruhi oleh lingkungan atau pola pikir yang kurang tepat.

Hadeh, pantesan si Lolly semakin kayak sekarang,” ujar Oky, menambahkan komentarnya.

Pernyataan Oky ini juga sejalan dengan pandangan warganet yang ramai-ramai mengecam pemikiran Vadel yang mengaitkan kunjungan ke psikiater atau psikolog dengan gangguan mental. Banyak warganet yang memberikan kritik terhadap sikap Vadel dan mendukung pentingnya menjaga kesehatan mental.

Pentingnya berilmu nak Vadel,” tulis seorang warganet.

Gak semua yang ke psikiater itu gila Vadel,” tambah warganet lainnya.

Sejumlah warganet juga menyuarakan pentingnya edukasi tentang kesehatan mental, dengan menyebut bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya