Usai Dijemput Nikita Mirzani, di Mana Lolly Sekarang?
- Tangkapan layar
Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani berhasil menjemput sang buah hati, Laura Meizani atau yang akrab dengan nama Lolly, pada Kamis, 19 September 2024. Lolly dijemput di sebuah apartemen yang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Proses penjemputan Lolly berlangsung dramatis. Video yang menampilkan detik-detik penjemputan Lolly viral di media sosial. Setelah dijemput, Lolly dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum, kemudian selanjutnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan. Scroll lebih lanjut.
Pada saat ditemui, PLH Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menjelaskan bahwa Lolly diminati keterangan selama kurang lebih tiga jam.
"Dari pemeriksaan kita dari jam 8 malam sampai jam 11 malam. Itu kemudian dari LM (Laura Meizani) sendiri dapat menjawab pertanyaan dari penyidik," kata AKP Nurma Dewi, Jumat, 20 September 2024.
Setelah Lolly dimintai keterangan, Niki menitipkan anaknya itu ke Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau UPT PPPA. AKP Nurma memastikan Lolly berada di tempat yang aman.
"Dari posisi LM ada di UPT PPPA. Jadi kemarin NM memberikan pernyataan untuk dititipkan LM putrinya ke UPT PPPA. Di rumah aman," kata AKP Nurma.
Nikita Mirzani
- IG @nikitamirzanimawardi_172
Kemudian, AKP Nurma memastikan Lolly mendapat pendampingan dan pengawasan di sana. Diungkap Nurma, Nikita ingin yang terbaik untuk Lolly.Â
"Di sana jelas ya, jadi, dari pelayanan dan untuk perbaikan fisik maupun mental itu yang memang diharapkan oleh NM tentunya sebagai orangtua. Oleh karena itu NM menitipkan kepada UPT PPPA," ujar AKP Nurma.
Sebagai informasi, Nikita sebelumnya telah melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan Nikita Mirzani kepada Vadel Badjideh terkait Undang-undang Kesehatan, Undang-undang Perlindungan Anak, dan KUHP. Sebagai informasi, Vadel adalah kekasih dari Lolly.Â
Lolly merupakan korban dalam laporan tersebut, sementara Nikita Mirzani adalah pelapor, dan pihak terlapornya adalah Vadel Badjideh.Â
