Hasil Visum Lolly Dipertanyakan, Nikita Mirzani Tetap Percaya Putrinya Pernah Aborsi
- Tangkapan Layar
Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani masih meyakini bahwa putrinya, Lolly, pernah melakukan aborsi. Keyakinan ini ia ungkapkan setelah Lolly menjalani pemeriksaan visum di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Namun, Nikita merasa hasil visum tersebut kurang memuaskan. Hal ini karena saat pemeriksaan dilakukan, Lolly sedang dalam kondisi menstruasi. Menurut Nikita, kondisi ini membuat hasil visum tidak bisa maksimal.
Putri sulung Nikita Mirzani, Lolly
"Jadi visumnya belum terlalu bisa (maksimal) karena Laura (Lolly) dalam keadaan menstruasi," ungkap Nikita.
Meskipun hasil visum kurang maksimal, Nikita tetap yakin bahwa putrinya pernah melakukan aborsi. Ia pun langsung membawa Lolly ke polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saya sih masih yakin. Makanya saya langsung antar ke sini untuk pemeriksaan," ucapnya.
Diketahui, Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah menjemput paksa putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab disapa Lolly pada Rabu, 18 September 2024.
Proses penjemputan yang melibatkan pihak kepolisian ini berlangsung tegang lantaran Lolly yang berteriak histeris saat dituntun menuju mobil.
Saat membawa pulang Lolly, Nikita Mirzani didampingi oleh pihak kepolisian. Proses penjemputan yang dilakukan di apartemen tempat Lolly pun juga terlihat tidak kondusif karena banyak orang yang memperhatikan.
Bahkan, Lolly yang diketahui berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil sempat melakukan perlawanan dan menghubungi kekasihnya, Vadel Badjideh.
Nikita Mirzani dan putri sulungnya, Lolly
"Saya sudah menduga dia (Lolly) akan berontak, tetapi saya sempat enggak expect ya saat berontak, dia lagi telepon laki-laki (Vadel). Sempat ngomong juga sama itu laki-laki, terdengar nantangin sih," ungkap Nikita Mirzani.
Pasca penjemputan, kondisi Lolly dilaporkan kurang stabil. Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa putrinya diduga telah mengalami pencucian otak dan membutuhkan penanganan khusus.
"Soal kondisi Lolly sekarang ya nggak ngerti ya. Namanya orang udah di-brain wash (dicuci otaknya), udah didoktrin juga sama dia. Nanti dikabari lagi," tambah Nikita.
