Kisah Haru Ustaz Maulana, Istiqomah Jalani Puasa Nabi Idris Pasca Istri Meninggal

Ustaz Maulana dan Ustaz Syam
Sumber :
  • Instagram @m_nur_maulana

Jakarta, VIVA – Nama Ustaz Maulana saat ini tengah ramai dibahas lantaran pengakuan yang ia sampaikan dalam sebuah acara televisi. Dalam acara televisi yang kini potongan videonya viral tersebut, ustaz Maulana mengaku selalu mengerjakan puasa Nabi Idris, semenjak sang istri, Nur Aliah meninggal dunia pada enam tahun yang lalu.

Terpopuler: Gus Miftah Kritik Ustaz Maulana, Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Gibran

Ustaz Maulana menjalani puasa Nabi Idris demi menekan hawa nafsu setelah sang istri meninggal dunia pada Januari 2019. Ia mengaku ingin menjaga diri dengan menjalankan puasa Nabi Idris. 

"Makanya saya setiap hari puasa. Puasa Idris yang saya lakukan salah satunya adalah bagaimana saya bisa menjaga diri. Yang Namanya laki-laki, manusia tidak mungkin, pasti ada nafsu. Dari sinilah saya harus tekan nafsu ini dengan cara berpuasa Idris," kata Ustaz Maulana dalam acara televisi tersebut dikutip dari video yang diunggah ke akun Instagram @bundsteutic, Rabu, 18 September 2024.

Heboh! Gus Miftah Kritik Keras Gaya Dakwah Ustaz Maulana: Pecicilan, Tidak Pantas

"Kalau puasa Daud hari ini puasa, besok tidak. Tapi kalau puasa Idris setiap hari. Bagaimana saya harus berpuasa menahan diri," tambahnya.

Terpopuler: Isi Garasi Ustaz Maulana, Toyota Innova Baru

Sepeninggal sang istri, ustaz Maulana mengungkap terlalu banyak kenangan yang telah dilalui bersama. Kenangan-kenangan itu masih terasa sampai sekarang.

"Apalagi anak ketiga saya itu Anwar, mirip banget sama ibunya. Sampai tadi subuh saya masih berangkat, jadi mohon maaf, di mana-mana ada kenangan almarhumah, selalu ada," katanya.

Saking banyaknya kenangan, Ustaz Maulana sampai tidak mau datang ke rumah yang ia tempati dengan sang istri dahulu, yang berada di Makassar. Ia tidak mau meratapi keadaan. 

"Rumah saya yang di Makassar yang saya tempati bersama almarhumah, sudah hampir 6 tahun saya tidak pernah injak. Terlalu banyak kenangan," kata Ustaz Maulana. 

"Jadi semenjak meninggalnya, saya cuma datang, lihat barang-barang, tinggal udah. Terlalu banyak (kenangan). Karena kan dalam Islam dilarang meratap," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya