7 Tahun Kena Stroke, Mat Solar Masih Jalani Pengobatan Sampai Sekarang
Tangerang, VIVA – Aktor senior Mat Solar mengidap stroke sejak tahun 2017. Pada saat ditemui, putra dari Mat Solar, Haidar alias Popon mengungkap kondisi terkini dari ayahnya tersebut. Diketahui, sejak terkena stroke, Mat Solar tidak aktif di dunia hiburan Tanah Air.
Popon mengungkap, sang ayah belum mengalami perkembangan yang signifikan. Sebagai seorang anak, Popon setiap hari terus berjuang menghibur dan mengajak berbicara. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Menurut saya sih sama aja progresnya kayak masih aja kayak gitu. Cuma juga udah umur, ya susah untuk berbicara. Aku tiap hari kayak ngehibur ayah, kayak 'ayah ayo dong ngomong A I U E O ya ayah kayak cuma A U'. Cuma susah aja ngehiburnya kayak pegangin tangan ini 'ayo-ayo' gitu-gitu doang," kata Popon di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
VIVA Militer: Kapten Inf Tatang Taryono mengobati artis Mat Solar
- Youtube
Kemudian, Popon juga mengungkap bahwa penglihatan ayahnya saat ini kurang jelas atau agak buram. Namun, pendengaran Mat Solar tetap berfungsi dengan baik.
"Penglihatannya agak buram lah, iya. Ya kayak agak terganggu gitu cuma kalau masalah pendengaran sih baik. Kalau untuk bicara ya masih gitu," katanya.
Sebagai langkah untuk penyembuhan, diungkap Popon ayahnya itu masih tetap menjalani fisioterapi, satu bulan sekali. Selain itu, konsumsi obat untuk penyembuhan juga masih dilakukan.
"Masih berjalan sih (fisioterapi) kadang-kadang sebulan sekali ya. Konsumsi obat masih ada obat, cuma saya belum tahu obatnya apa itu, mamah yang tahu," kata Popon.
Mat Solar adalah salah satu aktor sekaligus komedian ternama Tanah Air yang telah memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1978. Selama berkarier jadi aktor, Mat Solar telah membintangi sederet judul serial televisi, seperi Bajaj Bajuri dan Tukang Bubur Naik Haji.
Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain
Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.
