Usai Gagal Ikut PON, Saaih Halilintar Dihubungi Orang Pajak
- IG @saaihgolf
Jakarta, VIVA – Saaih Halilintar, adik dari selebritas ternama Atta Halilintar, menjadi sorotan setelah gagal mewakili Provinsi Banten di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Kegagalan ini memicu kehebohan di media sosial, setelah muncul klaim bahwa Saaih tidak lolos karena masalah administrasi.
Paulus Rudy, Manajer Tim PON Cabang Olahraga Golf dari Banten, mengungkapkan bahwa Saaih gagal memenuhi syarat administrasi karena tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, pernyataan ini dibantah oleh Saaih. Scroll lebih lanjut.
Saaih, yang merupakan anak keenam dari Geni Faruk, menyatakan bahwa ia tidak pernah menerima pemberitahuan terkait masalah administrasi ini.
"Nggak pernah dapat WA (dari Rudy). Bahkan aku bisa nunjukin sekarang kalau WA-nya enggak ada," tegas Saaih, sebagaimana dikutip dari salah satu kanal YouTube pada Jumat, 13 September 2024.
Lebih lanjut, Saaih menegaskan sudah memiliki NPWP dan BPJS sejak beberapa tahun lalu.Â
"Sebenarnya aku sudah punya NPWP dari 2020," tambahnya.
Isu ini menjadi semakin ramai hingga menarik perhatian pihak Kantor Pajak yang akhirnya menghubungi keluarga Saaih. Menurut Geni Faruk, ibu dari Saaih, pihak Kantor Pajak merasa heran mengapa NPWP dijadikan alasan utama kegagalan Saaih untuk tampil di PON.
"Lucunya, itu kemarin dari pihak pajak menghubungi kita. Dia kayak menyesalkan, kenapa kok NPWP dijadikan alasan untuk Saaih tidak bisa ikut PON," ujar Geni Faruk dengan nada kesal.
"Sedangkan dari pihak kita enggak ada masalah soal NPWP Saaih. Saaih kan punya NPWP dan sudah membayar pajak sesuai dengan semestinya," lanjutnya.
Selain itu, Geni Faruk juga menyinggung apresiasi yang pernah diterima oleh anak sulungnya, Atta Halilintar, dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena kedisiplinannya dalam membayar pajak.
"Bahkan kita mendapat award, keluarga kita, sebagai pembayar pajak yang sangat baik," tandas Geni Faruk.