Ungkap Dugaan Sang Ayah Lari dari Tanggung Jawab, Baim Alkatiri: Aku Sudah Capek

Baim Alkatiri
Sumber :
  • IG @baimalkatiri

Jakarta, VIVA – Aktor Baim Alkatiri atau yang dulu terkenal dengan nama Baim Cilik, membuat pernyataan mengejutkan perihal sang ayah yang diduga lari dari tanggung jawab. Dijelaskan Baim, ayahnya itu tidak memberi biaya sekolah atau tidak membiayai sekolah dirinya selama tiga tahun.

Pemilihan Puteri Anak dan Remaja Indonesia 2024, Berikut Daftar Juaranya 

Karena hal itu, Baim kini meminta pertanggungjawaban. Baim meminta kepada sang ayah untuk mengganti uang miliknya yang selama ini digunakan untuk biaya sekolah. Diungkap Baim, biaya sekolahnya selama tiga tahun itu tidaklah murah. Scroll lebih lanjut.

"(Minta) Tanggung jawab, karena duit sekolah itu sama sekali enggak murah. Tiga tahun aku sekolah enggak dibayarin ayah, itu semuanya mana? Masa itu harus aku sendiri yang bayar, aku mau duit aku diganti lah," kata Baim Alkatiri di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 10 September 2024.

Waspada Penipuan Lowongan Freelance dengan Iming-iming Komisi Tinggi, Begini Cara Kenalinya

Kemudian, aktor kelahiran Jawa Timur itu mengungkap alasan kenapa akhirnya ia angkat bicara mengungkap masalah dengan ayahnya tersebut. Baim mengaku merasa capek sekaligus muak.

Dahsyatnya Perputaran Uang Markas Judi Online di Jakbar yang Digerebek, Sehari Rp 21 Miliar

"Aku udah capek, aku udah muak sama tingkah ayah, aku udah muak harus ngelakuin kewajiban dia sebagai ayah, aku udah muak nutupin semuanya," kata Baim.

Dalam kesempatan itu, Baim juga menjelaskan bahwa dirinya terakhir komunikasi dengan ayahnya itu tahun 2022. Kini, komunikasi itu sudah tidak dilakukan lantaran Baim mengaku nomor ponselnya diblok sang ayah.

Baim Alkatiri

Photo :
  • Instagram

Lebih lanjut, Baim mengungkap bahwa hubungannya dengan sang ayah memang tidak terlalu akrab. Ia menyayangkan kenapa akhirnya ayahnya itu lari dari tanggung jawab. 

"(Ayah) enggak bertanggung jawab sama sekali. Terakhir konunikasi sama ayahku, kalau nelepon di lebaran tahun lalu (2023) itu nelepon. Tapi kalau komunikasi kayak manusia pada umumnya ya 2022 itu, setelah itu ya sudah. Baru setelah itu aku diblokir pas lebaran," kata Baim.

"Aku udah ya dari kecilnya enggak begitu akrab sama ayahku. Kayak ya udah ketika dia hilang pun aku masih bingung kenapa harus kayak gini," tambahnya.

Ilustrasi balita.

Stunting dan Anemia Masih Tinggi di Indonesia, Hasil Studi Temukan Solusi Mengatasinya

Isu stunting dan anemia hingga kini masih jadi perhatian pemerintah di Indonesia. Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan prevalensi stunting 21,6 persen

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024