Alasan Puput Novel Sembunyikan Penyakit Kanker yang Diidapnya

Puput Novel
Sumber :
  • IG @puputnovel_

Jakarta, VIVA – Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Puput Novel, penyanyi cilik yang namanya pernah begitu bersinar, telah berpulang pada Minggu malam setelah berjuang melawan kanker payudara selama tiga tahun. Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.

Kaget? Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara

Adik kandung Puput, Baginda Jaya, mengungkapkan bahwa alasan di balik keputusan sang kakak untuk merahasiakan penyakitnya adalah karena tidak ingin membebani orang lain.

“Alasan beliau menyembunyikan penyakitnya adalah karena tidak ingin orang lain merasa sedih atau melihatnya dalam keadaan sakit. Ia selalu berupaya tampil ceria,” ungkap Baginda, di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 9 September 2024.

Lima Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Makam Puput Novel, Foto: Isra Berlian

Photo :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Selama tiga tahun terakhir, Puput telah menjalani berbagai pengobatan intensif untuk melawan kanker yang dideritanya.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

“Beliau sudah berjuang keras, mengikuti semua saran dokter. Sayangnya, hal tersebut malah menyebabkan beberapa komplikasi. Mungkin ini adalah jalan hidupnya dan sudah waktunya," ujarnya.

Sejak pertama kali divonis mengidap kanker pada awal tahun 2021, Puput tidak pernah menyerah. Ia selalu optimis dan yakin akan kesembuhannya.

“Awalnya, kami semua sangat optimis beliau bisa sembuh, ditambah dengan semangatnya yang besar. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kanker semakin menyebar dan mengakibatkan komplikasi di paru-paru dan jantung. Meski demikian, dalam beberapa hari terakhir, Puput tetap optimis, dan itu memberikan harapan besar bagi keluarga,” tutur Baginda.

Puput Novel

Photo :
  • instagram

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kondisi Puput semakin memburuk. Kanker telah menyebar ke organ vital seperti paru-paru dan jantung, menyebabkan komplikasi yang serius. Meski demikian, semangat juangnya tetap menyala hingga akhir hayat.

"Setelah beliau tidak sadarkan diri, kami mencoba berbagai cara untuk membangunkannya, namun tidak berhasil. Kami akhirnya ikhlas menerima kenyataan bahwa Tuhan sudah menentukan waktunya untuk berpulang,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya