Ngaku Tak Takut Ancaman, Fanny Soegi Bongkar Borok Band Soegi Bornean

Fanny Soegi
Sumber :
  • IG @fannysoegi

Jakarta, VIVA – Mantan vokalis sekaligus pendiri band Soegi Bornean, Fanny Soegiarto atau akrab disapa Fanny Soegi membongkar borok band Soegi Bornean.

Kumpulkan Rp161 Miliar dari Royalti Musik di 2024, WAMI Sebut Belum Ideal

Fanny Soegi mengungkapkan rasa kekecewaannya melalui akun X (dikenal Twitter) @fannysoegi, ia mengaku tidak takut dengan ancaman dan tetap berpegang teguh pada keadilan.

Dalam postingannya, ia membela pencipta lagu Asmalibrasi yang tidak mendapatkan royalti yang semestinya. Fanny mengaku jika Band Soegi Bornean itu serakah. Pendapatan dari lagu tersebut digunakan oleh pihak yang tidak berhak untuk hidup mewah, sementara penciptanya kesulitan secara finansial.

LMKN Imbau Tindakan Tilang untuk Pelanggar Royalti Musik

"Lagu Asma ini yang kalian dengar di mana-mana, penciptanya sampai meminjam uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini enggak main-main, setengah Miliar lebih ada, tapi justru orang-orang yang enggak punya hak dapat paling banyak dan enggak transparan," tulis Fanny di akun X pribadinya, Minggu 8 September 2024.

Fanny Soegiarto

Photo :
  • Instagram @fannysoegi
Rebellion Rose dan Fanny Soegi Siap Berikan Klarifikasi di DCDC Pengadilan Musik

Fanny mengungkapkan, bahwa orang-orang yang tak berhak itu bisa membeli mobil dua sekaligus, gitar yang mahal, dan hidup foya-foya.

"Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi. Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band kok serakah, enggak keren blas," bebernya.

Penyanyi lagu Asmalibrasi itu pun mengaku pernah mendapatkan ancaman. Akan tetapi Fanny tak takut dengan ancaman dan akan tetap berpegang teguh rasa adil.

"Aku masih inget banget ketika aku mau bersuara tentang ini, ada cletukan 'Fanny lupa toh kalau di belakangku ini orang-orang penting?' Iya aku tau kalian jurnalis, meskipun aku sendirian, aku enggak takut, aku masih berpegang teguh rasa adil," tekan Fanny.

Bahkan Fanny pun bercerita, pada saat ia keluar dari band Soegi Bornean, ia dihadapkan dengan orang-orang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), sehingga Fanny diharuskan membayar namanya sendiri yakni "Soegi" jika keluar dengan entitas yang baru.

"Justru sekarang kalian yang masih nge-Band & banting harga jauh di bawahku dan masih pakai namaku. Aku masih baik, masih aku diemin," bilang Fanny.

Diberitakan sebelumnya, Fanny Soegiarto, vokalis sekaligus pendiri band Soegi Bornean, memutuskan untuk mengundurkan diri. Pengumuman resmi tersebut disampaikan melalui akun pribadi Fanny pada Jumat, 1 Maret 2024.

"Halo, saya Fanny Soegiarto. Saya ingin berbagi bahwa saya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari grup band Soegi Bornean, Keputusan ini tidak diambil secara gegabah, melainkan setelah pertimbangan yang matang," tulis Fanny Soegi dalam salah satu unggahannya beberapa waktu lalu.

Pada saat pengumuman itu, Fanny belum membeberkan alasan di balik keputusannya tersebut. Ia berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut pada waktu yang tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya