Saran Zecky Alatas untuk Masyarakat Jelang Pilgub Jakarta
- VIVA/ Laras Devi Rachmawati
VIVA – Suasana serta situasi gelaran Pilkada Jakarta 2024 makin memanas. Di tengah persaingan tiga bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, muncul gerakan untuk mencoblos tiga pasangan tersebut di kotak suara beberapa hari belakangan ini.
Pengusaha sekaligus pengacara Zecky Alatas mengatakan kepada pendukung Anies Baswedan dan masyarakat Jakarta tidak perlu ikut-ikutan dengan isu coblos 3 calon sekaligus pada pilkada mendatang.
"Jadi setelah saya, membacakan dengan survei pilgub Jakarta yang lagi viral dari media,saya berharap untuk para calon, ada 3 calon , bisa satu putaran atau 2 putaran yang terpenting untuk masa depan Jakarta dan anak bangsa yang tinggal di Jakarta. Saya berharap engan adanya pilgub ini jangan ada yang golput atau coblos tiga calonnya, ga usah lah sampai begitu," ucap Zecky dikutip VIVA.co.id pada Senin, 9 September 2024.
Pria yang sempat mendukung Anies Baswedan ini pun mengingatkan masa depan Jakarta 5 tahun mendatang ditentukan dari Pilkada Jakarta mendatang.
"Sampai sekarang ada pendukung Pak Anies, meski Pak Anies tidak mencalonkan, atau untuk saat ini, tidak bisa dicalonkan oleh partai manapun, Saya berikan pendapat ya, agar pendukung pak Anies jangan golput enggak usah ikut ikutan juga mau coblos 3 calon , untuk apa, nanti suara kita tidak dapat diberikan kepada membantu program program Jakarta 5 tahun ke depan.
Kalau ada 3 kandidat ini ada yang terbaik, ya Ridwan Kamil, Rano Karno atau yang independent, silahkan sesuai hati Nurani kita masing-masing, yang penting jangan golput, nanti sia sia nanti, penyesalan nnti belakangan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan banyak media, Muncul gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di tengah persaingan tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Ketua KPU DKI Wahyu Dinata mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai mekanisme.
"Pada prinsipnya kami dari KPU DKI mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan benar, tentunya mencoblos yang benar itu ada mekanisme nya," kata Wahyu kepada wartawan.