Viral Pernikahan Putri Norwegia dengan Dukun, Simak Profil Princess Martha Louise

Putri Norwegia Martha Louise
Sumber :

Jakarta, VIVA – Putri Norwegia Märtha Louise resmi menikah dengan Durek Verrett pada Sabtu, 31 Agustus 2024 di hadapan 350 tamu undangan. Hubungan dua sejoli ini menjadi sorotan tak lepas dari kehidupan mereka yang penuh kontroversi

Ekspresi El Rumi Jadi Sorotan Usai Digoda Verrell Bramasta dan Atta Halilintar Soal Pernikahan

Dikutip dari People, pernikahan Putri Märtha dan Durek Verrett dilaksanakan selama beberapa hari. Dimulai dengan pesta penyambutan pada tanggal 29 Agustus 2024 yang berlokasi di Hotel 1904, Alesund. Selanjutnya, pesta pra-pernikahan berkonsep Amerika Latin yang diadakan di Hotel Union tepat malam hari menjelang upacara pernikahan.

Pernikahan keluarga kerajaan Norwegia tak seperti pernikahan Kerajaan Inggris yang bisa disaksikan masyarakat luas. Dikutip The Economic Times, Putri Märtha dan Durek Verrett justru menjual hak foto pernikahan kepada majalah Inggris Hello! dan hak siar kepada Netflix. Keputusan inilah turut mewarnai kontroversi di publik Norwegia.

Celine Evangelista Luapkan Emosi, Diduga Soal Pernikahan Stefan William dengan Ria Andrews

Putri Märtha dan Durek Verrett menjalin hubungan sejak tahun 2018. Keduanya dijodohkan oleh salah satu teman mereka, Millana Snow, seorang guru kesehatan dan kebugaran. Setelah empat tahun, tepatnya tahun 2022 Putri Märtha dan Durek Verrett memutuskan bertunangan.

6 Bulan Menikah Masih Perawan, Ternyata Suami Penyuka Sesama Jenis

Hubungan asmara Putri Märtha dan Durek Verret diwarnai kontroversi karena kehidupan keduanya penuh dengan hal-hal mistis. Diketahui Verret merupakan dukun generasi keenam dan penganut illuminati.

Verret berupaya keras meyakinkan publik tentang illuminati dengan cara menyebarkan teori konspirasi bahwa politisi, dokter, selebriti dan para tokoh merupakan kelompok rahasia yang memiliki misi mengendalikan dunia. Bahkan, Verret menjual medali yang diklaim mampu menangkal virus COVID-19.

Profil Putri Norwegia Märtha Louise 

Dikutip dari The Royal House of Norway, Putri Martha Louise dianugerahi gelar Her Highness Princess Märtha Louise (HH Princess Märtha Louise). Ia merupakan anak tertua alias putri sulung dari pasangan Raja Harald dan Ratu Sonja.

Putri Martha lahir pada 22 September 1971 di Rumah Sakit Universitas Rikshospitalet di Oslo. Ia dan saudara laki-lakinya Putra Mahkota Haakon menghabiskan masa kecil di Skaugum Estate, dekat Oslo. 

Putri Martha juga bergabung dalam paduan suara dengan memainkan seruling saat di bangku sekolah dasar. Ibu tiga anak ini merupakan penunggang kuda yang handal. 

Pernikahan Putri Martha dengan dukun Amerika ini merupakan perkawinan kedua. Sebelumnya Putri Märtha Louise menikah dengan penulis bernama Ari Behn pada 13 Desember 2001 dan dikaruniai tiga anak, yakni Maud Angelica Behn, Leah Isadora Behn dan Emma Tallulah Behn. Sayang, keduanya memutuskan cerai pada tahun 2017.

Putri Märtha Louise tidak lagi menjalankan tugas resmi untuk Keluarga Kerajaan Norwegia. Sehingga Verrett tidak akan menerima gelar kerajaan atau tugas resmi.

Meskipun begitu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Princess Märtha Louise's Fund. Pernyataan diumumkan pada 8 November 2022. Princess Märtha Louise's Fund didirikan pada tanggal 15 September 1972.

Hasil investasi dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai upaya di Norwegia guna membantu anak-anak penyandang disabilitas. Alokasi hibah dilakukan setiap tahun pada tanggal 22 September yang merupakan hari ulang tahun Princess Märtha Louise.

Saat ini, Putri Märtha Louise menjalankan berbagai kegiatan komersial di bawah kepemilikan tunggalnya, termasuk penerbitan buku, penjualan pakaian dan produk kecantikan. Ia juga merupakan penulis yang sudah menerbitkan buku dan buku audio untuk anak-anak. 

Putri Martha dan Verrett mengaku bisa berkomunikasi dengan roh. Putri Martha mendirikan sekolah yang mengklaim bisa mengajarkan para siswa berkomunikasi dengan makhluk gaib pada tahun 2018. 

Hal tersebut jelas menuai beragam kritik termasuk tuntutan agar putri sulung Ratu Sonja meninggalkan tugas-tugas kebangsawanan sepenuhnya. Kontroversi lainya adalah penyalahgunaan kekuasaan di mana Putri Martha memanfaatkan gelar putri dalam urusan komersial. 

"Saya menghadapi banyak kritik selama bertahun-tahun, karena saya seorang spiritualis. Sementara di Norwegia, itu adalah hal yang tabu," ujarnya dalam wawancara dengan BBC pada 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya