Habib Jafar Blak-blakan Ceritakan Pertemuan Pertama dengan sang Istri, Berawal dari Cokelat
- IG @husein_hadar
Jakarta, VIVA – Habib Jafar, yang dikenal juga sebagai Husein Ja'far Al Hadar, berbagi cerita menarik tentang kehidupan pribadinya bersama istrinya, Syarifah Muznah.Â
Saat membahas kisah pertemuan dan pernikahan Marcell Darwin dan Fasty Nabila, Habib Jafar tak mau ketinggalan. Ia bercerita tentang bagaimana ia pertama kali bertemu dengan istrinya.
Insecure Ternyata Hal yang Dosa? Begini Penjelasan Habib Jafar
- Tangkapan Layar Youtube @noice
Habib Jafar menceritakan saat itu istrinya meminta cokelat kepadanya, Habib Jafar tanpa ragu langsung membelikan cokelat di warung Madura.
"Pertama kali ketemu bini gue di gang di Condet. Dia minta cokelat, jadi gue beliin di warung Madura dan gue kasih aja," kenang Habib Jafar dengan penuh nostalgia.
Meski sudah lima tahun menikah, Habib Jafar dan Syarifah Muznah belum dikaruniai anak. Habib Jafar menceritakan bahwa Syarifah kadang merasa cemas dengan pertanyaan publik mengenai hal ini.Â
"Dia sering bilang, 'Gimana kalau ada yang nanya kita udah lama nikah tapi belum punya anak?'" kata Habib Jafar.
Untuk menenangkan istrinya, Habib Jafar menekankan pentingnya berserah diri pada takdir Allah.Â
"Jangan khawatir, karena orang yang dekat dengan Tuhan tidak akan takut atau sedih," ujarnya.
Habib Jafar juga membagikan kisah tentang Maryam, ibu dari Nabi Isa, yang melahirkan tanpa suami.Â
"Kamu lihat Maryam, yang melahirkan Isa meskipun tidak punya suami. Itu menunjukkan bahwa Tuhan mengatur segalanya dengan sempurna," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dokter tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, mereka hanya bisa mengobati dan memprediksi.Â
"Dokter hanya bisa mengobati, bukan menyembuhkan, dan mereka tidak bisa memvonis, hanya memprediksi," tutup Habib Jafar dengan penuh keyakinan.
Habib Jafar: Ulama Sebut Pekerjaan Rumah Tugas Laki-Laki, Namun Bagaimana dengan Realita Perempuan Bekerja?
Perbincangan terkait pekerjaan rumah adalah tugas laki-laki karena curhatan Tasya Farasya yang mengaku bahwa istri boleh bekerja asalkan tetap kerjakan pekerjaan rumah.
