Richard Lee Bantah Produknya Disita BPOM

dr Richard Lee
Sumber :
  • VIVA/ Isra Berlian

Jakarta, VIVA – dr. Richard Lee angkat bicara menyusul dengan kabar klinik kecantikannya yang diduga menjual produk perawatan kulit dan wajah yang dianggap berbahaya. Dengan tegas dr. Richard Lee membantah kabar yang menyebut bahwa produk miliknya disita oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Cinema XXI Raih Sertifikasi Halal Jual Produk Makanan dan Minuman

“Aku akan substansi ini ‘dok katanya ada produk dokter ada yang berbahaya sampai disita BPOM’ sekali lagi saya jelaskan itu berita hoax, produk saya tidak pernah disita oleh BPOM,” ujar dia dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Scroll lebih lanjut ya.

Tak hanya itu saja, dr. Richard Lee juga melampirkan sejumlah bukti yang mendukung statmentnya. Dia melampirkan bukti chat dengan salah satu petinggi BPOM terkait produknya.

10 Langkah Sederhana agar Live Shopping Kamu Makin Seru dan Ramai Penonton

“Bahkan tahun ini aku banyak kerjasama dengan BPOM. Ini adalah beberapa potongan chat dengan pimpinan BPOM, aku ngobrol dengan salah satu petinggi BPOM dan enggak ada namanya disita-sita,” ujar Richard Lee.

Ingin Atasi Kulit Kering dan Sensitif, Arbani Yasiz Malah Jadi Eksekutif di Perusahaan Skincare

Jika memang produknya bermasalah, dr. Richard Lee juga tak mungkin diajak bekerjasama dengan BPOM untuk memberikan edukasi soal skincare etiket biru. Skincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang ditambahkan bahan obat (obat keras) yang dibuat secara massal dan diberi label etiket biru dan umumnya diedarkan secara online, tanpa resep ataupun pengawasan dokter.

“Aku juga bantu BPOM edukasi soal etiket biru dan aku diundang langsung pimpinan BPOM enggak mungkin kan aku kalau melakukan penyalahgunaan, mereka undang aku. Bulan September nanti aku dijadwalkan untuk memberikan edukasi dengan ketua BPOM yang baru,” ujarnya.

Richard Lee

Photo :
  • Tangkapan Layar

dr. Richard Lee juga mengungkap bahwa berita yang ada di luar sana soal produk kecantikannya merupakan sebuah opini yang dibuat untuk menurunkan kredibilitasnya. Padahal dia sendiri sudah sangat gencar memberikan edukasi kepada masyarakat soal skincare beretiket biru yang membahayakan penggunanya.

“Banyak orang yang terselamatkan gara-gara kontenku. Kan kasian ya gara-gara mereka Ino orang jadi percaya dan kembali pakai yang abal-abal. Kadang-kadang aku mempertanyakan hati nurani mereka semuanya. Jadi ini benar-benar opini yang dibuat untuk menurunkan kredibilitas ku karena banyak yang terganggu dengan edukasi kontenku,” ujarnya.

Sebagai informasi, akhir pekan lalu, klinik kecantikannya diduga menjual produk perawatan kulit dan wajah yang dianggap berbahaya. Dugaan ini pertama kali diungkapkan oleh BPI KPNPA, yang merasa ada kejanggalan terkait produk kecantikan yang dijual di klinik tersebut. 

Berdasarkan keterangan BPI KPNPA, berdasarkan informasi dari BPOM, sebanyak 2.475 produk skincare dengan label biru telah disita karena dianggap berbahaya. Produk tersebut diduga berasal dari Athena Group, yang dikaitkan dengan dr. Richard Lee. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya