Reaksi Raffi Ahmad Hadapi Ancaman Cancel Culture Usai Disebut Tak Pro Rakyat
- Instagram: RaffiNagita1717
Jakarta, VIVA – Raffi Ahmad, salah satu artis Tanah Air dengan jumlah pengikut terbesar di Asia Tenggara, kembali menjadi sorotan publik.
Bukan karena prestasinya yang gemilang, suami Nagita Slavina itu lagi-lagi menanggapi tudingan miring yang menyebut dirinya tidak pro-rakyat karena tidak secara terbuka menolak revisi Undang-Undang Pilkada.
Dalam salah satu acara stasiun televisi, Raffi mengakui bahwa ia saat ini menyadari sebagian besar pengikutnya tengah tidak setuju dengan sikapnya terkait isu tersebut.
"Aku sangat memahami dengan aku punya pengikut terbanyak di Asia Tenggara, pasti ada yang suka, ada yang tidak suka," ujarnya.
Raffi juga menyinggung fenomena cancel culture yang belakangan ini marak terjadi.
"Aku juga tahu plus minus punya banyak pengikut, kadang ada senangnya kadang ada tidak senangnya. Di dalamnya juga ada penyusup yang tidak suka sama aku, mau menjatuhkan aku," ungkapnya.
Lebih lanjut, Raffi menjelaskan bahwa ia seringkali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
"Apa pun itu aku harus hati-hati. Aku dulu disebut pencucian uang, sekarang bukan pro rakyat, digosipin ini, ini sudah biasa," tambah Raffi.
Meskipun demikian, Raffi tetap optimis. Ia meyakini bahwa selama jalan yang dipilihnya benar, semua tudingan akan terbantahkan.
"Paling penting kita harus tenang, jangan terprovokasi, jangan sampai terpecah belah, kalau memang menyuarakan ini untuk Indonesia ya sama-sama," tegasnya.
Menanggapi isu berkurangnya jumlah pengikutnya, Raffi menjelaskan bahwa hal itu merupakan hal biasa.
"Aku memang suka melakukan bersih-bersih follower. Itu hal yang biasa untuk membersihkan akun Instagramku," ujarnya.