Cerita Indahkus Pernah Dibully saat Masih Koas: “Aku Ngerasa ke Trigger Kalo Inget Kejadian Dulu”

Indah Kus
Sumber :
  • Dok pri

Jakarta, VIVA  – Indahkus, seorang selebgram sekaligus penyanyi, baru-baru ini buka suara atas kasus pembullyan di lingkungan PPDS yang sedang marak terjadi di Indonesia. 

Haru, Ungkapan Cinta Brian Saat Main Film 2045 Apa Ada Cinta

Sebelum melanjutkan karir di dunia tarik suara, Indah Kus rupanya pernah menyelesaikan pendidikannya sebagai anak kedokteran. Menanggapi hal ini, ia tahu betul bagaimana situasi yang terjadi pada lingkup di sekitarnya.

Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon

“Terkait kasus PPDS, ada sejawat yang akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri karena kasus pembullyan di kedokteran di PPDS. Dan nggak lama setelah itu selang dua hari, temenku mengundurkan dari PPDS karena permasalahan yang sama yaitu pembullyan dan fitnah,” ungkapnya, dilansir dari akun TikTok pribadinya @indahkuss.

Melihat kasus pembullyan yang kerap terjadi dalam dunia kedokteran, Indahkus semakin mengingat perlakuan senioritas yang dilakukan kakak tingkatnya saat dulu.

Baru 9 Hari Menjabat Menhan, Jenderal Sjafrie Tancap Gas Datangi Mabes TNI

“Sekarang aku merasa harus speak up karena aku menyayangkan banget ada sejawat yang akhirnya bunuh diri, gara-gara hal ini aku lumayan jadi ke-trigger juga, karena aku jadi inget hal-hal yang aku alamin dulu,” tuturnya.

Ia membagikan pengalaman tak mengenakkan ketika dirinya dilakukan semena-mena oleh seniornya tanpa alasan yang jelas. Tidak terima dilakukan demikian, Indah mengaku selalu memberontak ketika mengalami perundungan tersebut.

“Aku juga pernah mengalami pembullyan saat aku koas, aku anaknya pemberontak juga jadi aku merasa itu hal yang enggak masalah tapi menurut aku tetep nggak masuk akal,” ujarnya.

Indah Kus menyatakan bahwa sikap senioritas dari kakak tingkatnya terhadap junior dalam lingkungan kedokteran tidak menjadi masalah selama berdampak positif pada mental dan perkembangan juniornya.

Namun, Indah Kus mempermasalahkan pembullyan yang menyebabkan kerugian pada salah satu pihak seperti bunuh diri adalah hal yang tidak dapat ditoleransi.

“Buat aku senioritas atau hirarki itu nggak masalah selagi itu bisa dipake buat hal yang lebih positif, aku setuju kalau misalkan tenaga kesehatan harus punya mental yang baik dan kuat karena lawannya nyawa orang,” ujarnya.

“Tapi di balik itu semua ada banyak hal-hal yang enggak masuk di akal. Dan selama ini aku diem karena aku takut enggak bisa melanjutkan hidupku,” lanjutnya.

Dia juga bertanya-tanya mengapa oknum-oknum yang melakukan pembullyan tidak pernah diatasi oleh pihak yang berwenang.

Indah Kusuma

Photo :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

“Tapi yang aku juga enggak ngerti kenapa orang-orang kayak gitu enggak pernah di-shutdown sama orang yang punya hak untuk memberhentikan mereka. Karir seseorang bakal cepet mati karena hal pembullyan kayak gini,” jelasnya.

Indah Kus juga memberikan dorongan kepada mereka yang merasa tertekan atau tidak kuat. Dia menegaskan pentingnya kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi.

“Kalau misalkan temen-temen ngerasa nggak kuat dan mau istirahat, silahkan enggak masalah. Aku harap temen-temen bisa menempatkan diri sendiri dibandingkan apa pun karena buat aku enggak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan sendiri,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya