Dipulangkan dari Aceh Gegara Ritualnya, Rara Pawang Hujan: Indonesia Bhinneka Tunggal Ika

Pawang hujan Rara Isti Wulandari.
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Aceh, VIVA – Rara Istiati Wulandari atau yang dikenal sebagai Mbak Rara pawang hujan, baru-baru ini dikabarkan telah dipulangkan oleh Pemerintah Aceh lantaran mengadakan ritual pengusiran hujan di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh.

PB PON Aceh Buka Suara Usai Disebut Datangkan Rara Pawang Hujan ke Stadion Harapan Bangsa

PJ Gubernur Aceh, Safrizal ZA, yang mengetahui kehadiran Mbak Rara untuk mengusir hujan di area SHB karena proyek yang sedang berlangsung, lantas menegur pihak penanggung jawab dan meminta klarifikasi atas praktik yang dinilai sangat bertentangan dengan syariat Islam dan budaya masyarakat Aceh. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Menanggapi kabar pengusiran tersebut, Mbak Rara mengaku akan pulang setelah pekerjaannya selesai. Mbak Rara nampaknya cuek dengan teguran yang ia dapat dari pemerintah setempat karena merasa itu adalah tanggung jawab dalam pekerjaannya.

Rara Pawang Hujan Dipulangkan dari Aceh Usai Viral Ritual di Venue PON

"Aceh bukan rumahku jadi aku pastinya akan pulang setelah pekerjaan yang dititipkan ke aku selesai. Waktu pulangnya mengikuti kemauanku bukan diatur oleh Pak Safrizal PJ Gubernur Aceh itu," tulis Mbak Rara di Instagram, dikutip Kamis 29 Agustus 024.

Heboh Isu Azizah Selingkuh, Komentar Mbak Rara di Unggahan Pratama Arhan Disorot

Sebelumnya, Safrizal ZA meminta penanggung jawab proyek pembangunan venue PON XXI memulangkan Mbak Rara agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat dengan adanya ritual menangkal hujan. Padahal, hadirnya pawang hujan di area SHB adalah inisiatif dari para pekerja yang bermaksud mengantisipasi hujan supaya tidak mengganggu pekerjaan di stadion.

Sayangnya, dalam ajaran agama Islam ritual-ritual yang dilakukan oleh Mbak Rara memang diyakini seperti menduakan kuasa Allah SWT. Sehingga, Aceh yang dikenal sangat kental dengan syariat Islam pun tidak memperbolehkan Mbak Rara mengusir hujan di sana.

Mbak Rara sendiri justru merasa tidak ada yang salah dari pekerjaannya. Meskipun di Aceh melarang pengusiran hujan karena syariat Islam, tetapi kota itu tetap bagian dari Indonesia yang menerapkan aturan persatuan.

"Aku paham Anda menegakkan syariat Islam di Aceh, namun aku percaya ini Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika. Dengan diundangnya aku, Rara, buat bekerja di bawah langit Stadion Harapan Bangsa, itu sebagai pawang hujan buat pelengkap doa spiritual ala kearifan khas Indonesia. Toh faktanya atas izin Tuhan berhasil baik sampai hari ini. On progress proyek pembangunan stadion sudah lebih lengkap," jelas Mbak Rara.

Sebelumnya, warga Aceh dihebohkan dengan video Mbak Rara yang sedang melakukan ritual pengusiran hujan di SHB. Dalam video itu terlihat Rara, berjalan di pinggir stadion sambil memegang yang diduga sesajen (dupa), sambil menadahkan kepala ke langit. Rekaman yang diunggah ke sejumlah akun sosial media itu mendapat tanggapan negatif netizen Aceh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya