39 Artis dan Influencer yang Masuk List Boikot Netizen, Gegara Bungkam Masalah Politik
- Kolase Instagram.
Jakarta, VIVA – Media sosial kembali dihebohkan dengan isu boikot yang kali ini menyeret nama sejumlah artis dan influencer Tanah Air. Jika sebelumnya masyarakat Indonesia ramai memboikot sejumlah brand lokal maupun asing yang diduga memiliki relasi dengan Israel, kini media sosial mengadakan aksi boikot terhadap sejumlah publik figur yang cenderung mendukung tokoh politik atau partai tertentu.
Terutama mereka yang sebelumnya tidak ikut memprotes soal rencana revisi RUU Pilkada. Para artis tersebut dinilai egois karena bungkam pada kebijakan pemerintah soal RUU Pilkada agar bisnis dan pekerjaan mereka tetap lancar. Sementara banyak orang yang membagikan Peringatan Darurat hingga turun ke jalan untuk berdemo, artis-artis ini seolah menutup mata dan telinganya. Siapa saja? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
"Nih list blockout artis dan influencer Indonesia. Kalau kurang tambahin aja ya," cuit akun X @jen9yu_k, dikutip Selasa 27 Agustus 2024.
Dalam list yang dibagikan, ada 39 nama artis dan influencer berpengaruh yang mempunyai puluhan juta pengikut di media sosial. Padahal, sebagai publik figur mereka dinilai punya pengaruh yang sangat besar apabila mau ikut mengawal putusan MK terkait RUU Pilkada. Namun pada hari di mana sentimen politik memanas, para artis dan influencer itu seolah bungkam.
Dalam daftar tersebut, ada Raffi Ahmad, Aurel Hermansyah, Atta Halilintar, Zarry Hendrik, Gita Sinaga, Desta, Gading Marten, Rachel Vennya, Marshel Widianto, Kiky Saputri, Coki Pardede, Celine Evangelista, Alshad Ahmad, Adriano Qalbi, Dustin Tiffani, Azizah Salsha, Rizky Billar, Lesti Kejora, Christian Bong, Happy Asmara, Ria Ricis, Brisia Jodie, Zee Zee Shahab, Syahnaz Sadiqah, Ritchie Ismail alias Jeje Govinda, Akbar Rais, Reza Nangin, Firza Valaza, Sabrina Sameh, Mamad Kuntji, Patrick Effendy, Kuns Kurniawan, Dani Aditya, Karim Sujatmiko, Tasya Revina, Arjuna Dewanto, Caca Tengker, dan Violenzia Jean.
Sebagaimana diketahui, pekerjaan para artis dan influencer itu bukan hanya sekadar menghibur masyarakat dengan konten menarik tetapi juga harus bisa mengedukasi.
Sementara sentimen politik sedang tinggi, para artis dan influencer itu dinilai enggan memberikan edukasi pada masyarakat terkait masalah Peringatan Darurat yang sempat viral di media sosial karena mereka merupakan pendukung dari partai atau kubu tertentu di bidang politik.