Diduga Mantan Karyawan Tasyi Athasyia Ungkap Dapat Peringatan Untuk Tidak Viralkan Kasusnya

Tasyi Athasyia
Sumber :
  • IG @tasyiiathasyia

Jakarta, VIVA – Selebgram Tasyi Athasyia kembali jadi sorotan pengguna media sosial. Salah satu pengguna TikTok @Ls Mrbnn yang mengaku sebagai mantan karyawannya mengungkapkan rasa sakit hati yang mendalam terhadap wanita tersebut.

Bukan Cuma Gaji, Ternyata Ini 6 Alasan Gen Z Gampang Resign dari Tempat Kerja

Hal ini bermula saat dirinya mendapat tawaran pekerjaan dari salah satu pekerja Tasyi. Akun itu mengungkap awalnya, dia ditawari pekerjaan sebagai asisten pribadi Tasyi Athasyia dengan gaji sebesar Rp3,7 juta dengan rincian Rp3,4 juta gaji pokok dan Rp300 ribu uang jajan. Scroll lebih lanjut.

Setelah bekerja ternyata pekerjaan yang dilakukannya tak sesuai. Dirinya malah dipekerjakan sebagai pengasuh anak Tasyi. Akun tersebut juga mengungkap pasca dua minggu bekerja dirinya mendapat gaji di bawah dari yang dijanjikan.

Bikin Syok Dengar Curhatan Lina Mukherjee Usai Bebas dari Penjara, Sempat Alami Rasa Mati Suri

Saat itu dirinya protes kepada Tasyi dan suaminya. Suami Tasyi kemudian mendatangi rumahnya dan memberikan 25 unit handphone. Nantinya akun tersebut harus membuat komentar dengan akun berbeda-beda untuk memberikan komentar positif terhadap ulasan atau review yang dibuat Tasyi sekaligus membalas komentar jahat yang ditujukkan kepada kakak Tasya Farasya itu.

Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

Dia kemudian memilih untuk tidak melanjutkan pekerjaan itu setelah empat hari lamanya. Namun dirinya malah diludahi oleh Tasyi dan suaminya hingga 'ditunjuk' kepalanya.

Dirinya kemudian dipindahkan pekerjaan menjadi tukang bersih-bersih di rumah Tasyi. Namun sayangnya saat gajian dirinya sempat melakukan komplain lantaran gaji yang diterimanya tidak sesuai dengan perjanjian awal.

Tasyi Athasyia

Photo :
  • IG @tasyiiathasyia

Tasyi kemudian marah-marah dan mendorongnya dengan mata melotot. Terkait dengan bukti akun tersebut mengaku memang tidak memiliki bukti.

"Kenapa ga ngumpulin bukti? SUSAH karena selama bekerja perjanjiannya adalah 6 bulan pertama saya dilarang pakai HP yang saya bawa. Kalau mau hubungi pacar, keluarga, teman atau siapapun WAJIB disaksikan oleh salah satu asisten kepercayaan TA. Tujuannya agar saya ga mengadukan apa yang saya alami di sana dan hp yang saya pakai itu setiap malam akan dicek, nomor siapa yang tertera di sana, sosial media saya isinya apa saja, SEMUA DIKONTROL," tulis akun tersebut.

Lebih lanjut, dirinya juga mengungkap bahwa semua dokumen pribadinya ditahan oleh Tasyi. 

"Maksudnya ga punya bukti pernah kerja gimana? Yup! Semua dokumen saya ditahan oleh TAS. Janjinya akan dikembalikan setelah 3 bulan saya resign dengan syarat saya ga boleh cerita ke mana pun soal apa yang saya alami selama saya di rumahnya. Betul saya ga punya bukti pernah kerja dengan TA. Tapi TA punya banyak bukti: rekaman CCTV," sambung dia.

Lebih lanjut, akun tersebut juga sempat mendapat peringatan dari suami Tasyi Athasyia saat dirinya ingin meninggalkan rumah selebgram tersebut. Disebutkan akun itu, suaminya menyinggung bahwa kalau akun tersebut ingin memviralkan Tasyi di media sosial, dirinya tidak akan bisa menang.

"Sebelum saya ninggalin rumah mereka, TA dan suaminya bilang: Kamu jangan coba-coba viralin kak Tasyi karena percuma kamu ga akan menang. Ga akan ada yang percaya, kamu ga punya bukti apa-apa dan kita bisa bilang kamu ga pernah kerja sama kita. Buktinya apa? Ga ada, kamu perlu tau cara kerja UANG. Kalau kamu viralin, kami jamin kamu yang akan masuk penjara. Siapa yang rugi? kamu. Kalau kami viral sebentar juga reda. Tinggal buat giveaway atau bagi-bagi uang, kami bakal dapat dukungan netizen," tulis dia. 

Dia menambahkan, "Semua ucapannya memang benar. Saya kalah dari segala hal, tapi saya ga takut. Silahkan jika Tasyi dan suaminya mau memenjarakan saya, silahkan aja. Saya sudah pasrah, tapi saya puas karena berani speak up!," tulis akun itu. 

Ilustrasi Terima Gaji

Intip Gaji Petugas PPK, PPS dan KPPS untuk Pilkada Serentak 2024, Ada yang Rp 2,5 Juta

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 banyak berbagai persiapan telah dilakukan. Salah satunya perekrutan petugas PPK, PPS, dan KPPS dalam kegiatan ini.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024