Ernest Prakasa Sindir Influencer Terima Job Memecah Belah Rakyat : Jangan Sabotase Perjuangan

Ernest Prakasa
Sumber :
  • IG @ernestprakasa

Jakarta, VIVA – Komedian sekaligus produser ternama Ernest Prakasa baru-baru ini menyindir para influencer yang masih menerima tawaran pekerjaan untuk memecah belah gerakan rakyat. 

2 Orang Promosikan Judi Online ke Influencer Lewat 'Gift' Ditangkap

Seperti diketahui, saat ini aksi peringatan darurat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digaungkan oleh masyarakat tengah menjadi sorotan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Ernest Prakasa.

Photo :
  • Instagram @ernestprakasa
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Boyong 7 Piala Citra, Sutradara Kembali Kenang Perjuangan Pembuatan Film Ini

Melalui akun X (dulunya Twitter) miliknya, Ernest Prakasa memberikan sindiran keras kepada influencer yang tidak menolak tawaran pekerjaan tersebut dan tidak mendukung aksi rakyat padahal sudah berkecukupan dalam hal finansial. 

“Para influencer papan atas yang masih juga menerima job untuk memecah belah gerakan rakyat ini, tolong lah. Kalian sudah berkecukupan, jangan sabotase perjuangan,” tulis cuitan akun @ernestprakasa yang dikutip dari X pada Jumat, 23 Agustus 2024. 

IDI Tegaskan Dokter Tak Boleh Jadi Influencer Sampai Promosikan Produk Kesehatan

Cuitannya tersebut banyak mendapatkan reaksi dari netizen di platform tersebut. Banyak yang setuju dengan pernyataan yang dibuat oleh Ernest. 

“asli deh, mereka udah berkecukupan banget tapi masih mau nerima duit haram dari pemerintah, plis itu gabakal bikin idup kalian tenang cok.”

“Apa kalian rela Indonesia makin kacau. Turunin egomu, jangan buru duit aja.”

“Valid please Kalo gk mau kawal bareng minimal diem gpp.”

“Bener bgt sih bang. Yang mereka cari apa lagi sebenarnya ? Masih nerima jobs kaya gini.”

Ernest juga sempat membuat pengakuan dan meminta maaf kepada publik karena sebelumnya ia pernah menjadi pendukung Jokowi selama dua periode. Sehingga saat ini dirinya merasa sangat bertanggung jawab atas pilihannya pada saat itu dan memilih mendukung gerakan perjuangan rakyat dalam menjaga demokrasi dan keadilan. 

“"Baru sadar lu?" "Bukannya itu junjungan lu?" Iya. Saya pendukung Jokowi, di 2014 maupun 2019. Maafkan saya telah memiliki andil dalam semua ini. Tapi justru karna itu. Sekarang, sebagai bentuk tanggungjawab, saya tidak akan diam karna amanat rakyat telah dikhianati,” tulisnya lagi dalam cuitan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya