Dukungan untuk Lucky Hakim di Indramayu Terus Berdatangan
- IG @luckyhakimofficial
Indramayu, VIVA – Ratusan kader murni sayap Partai Gerindra Indramayu secara resmi menyatakan dukungan penuh dan siap memenangkan pasangan calon (Paslon) Lucky Hakim dan Syaefudin sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang diusung oleh DPP Partai Gerindra. Deklarasi tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Wiwiperkasa, Indramayu, dihadiri oleh kader-kader sayap Gerindra yang terdiri dari Tunas Indonesia Raya (Tidar), Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), dan Gerakan Muda Daya (GMD).
"Kami mengecam aksi para oknum yang mengaku sebagai kader Gerindra tetapi berani menantang keputusan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Muzani yang telah memberikan rekomendasi kepada Lucky Hakim dan Syaefudin sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu," ujar Faridul Fikri, Ketua Tidar Indramayu, organisasi sayap Partai Gerindra. Scroll lebih lanjut.
Faridul menambahkan bahwa lebih dari 500 kader sayap Gerindra yang merupakan kader inti dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Surat Keputusan (SK) resmi, termasuk anggota Tidar, PPIR, dan GMD dari seluruh Indramayu, mengecam keras aksi yang terjadi pada 15 Agustus lalu. Aksi tersebut dianggap sebagai tindakan tidak etis yang menentang perintah DPP serta mengancam dan mendikte Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kami meminta mereka untuk segera meminta maaf kepada Ketua Umum Gerindra dan Sekretaris Jenderal Gerindra. Kami telah mencatat nama-nama oknum yang menyebut foto Sekjen Muzani dengan Lucky Hakim saat penyerahan rekomendasi Pilkada sebagai 'Dagelan Politik'," kata Faridul.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan, ratusan kader sayap Gerindra sepakat menyuarakan beberapa poin utama.
Pertama, mereka menyatakan sikap tunduk dan patuh pada keputusan DPP yang memberikan rekomendasi kepada Lucky Hakim sebagai calon Bupati Indramayu serta berkomitmen untuk berjuang memenangkan paslon Lucky Hakim dan Syaefudin dalam Pilkada Indramayu.
Kedua, mereka menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC Gerindra Indramayu, Kasan Basari, yang dinilai gagal memenuhi target suara DPRD Indramayu. Mereka memohon kepada Ketua Umum Partai Gerindra untuk menggantikan Ketua DPC Indramayu dengan figur baru sesuai kehendak DPP.
Ketiga, mereka meminta kader yang melakukan aksi pada 15 Agustus 2024 untuk segera membuat surat pernyataan maaf kepada Ketua Umum dan Sekjen Partai Gerindra atas tindakan yang dinilai tidak beretika tersebut.
Faridul mengakhiri pernyataannya dengan ultimatum tegas. "
Kami meminta dalam waktu sesegera mungkin, mulai hari ini, Jumat, 16 Agustus 2024, kepada para oknum yang sudah kami catat namanya untuk meminta maaf kepada Ketum dan Sekjen demi keutuhan persatuan dan kesatuan Kader Gerindra," tutupnya.