Alami Penyempitan Pembuluh Darah, Fairuz Sebut Sonny Septian Tak Mau Dikasihani Orang
- IG @sonnyseptian
Jakarta, VIVA – Sonny Septian diketahui sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit pasca didiagnosis penyumbatan pembuluh darah arteri karotis atau stroke. Setelah mendapatkan perawatan dan sempat menjalani operasi, kini Sonny Septian sudah kembali pulang ke rumah.
Meski telah keluar dari rumah sakit, dirinya juga harus tetap menjalani fisioterapi dan pemeriksaan dokter setiap dua minggu sekali.
Sang istri, Fairuz menyebut suaminya itu butuh dukungan dari banyak pihak. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sebab semenjak mengalami masalah kesehatan tersebut suaminya menjadi lebih sensitif. Dia tidak ingin orang lain mengasihaninya atas kondisi yang dialaminya saat ini.
“Jadi prosesnya didoain aja, yang penting sekarang semangat buat dia, seandainya ketemu dia disemangatin ya, karena dia itu lagi enggak mau dikasihani, dia sensitif banget,” kata Fairuz saat ditemui awak media di RS Abdi Waluyo Jumat sore 16 Agustus 2024.
Lebih lanjut diungkap oleh Fairuz suaminya sempat berkecil hati saat kamera wartawan menyorot kondisi kakinya. Seperti diketahui tubuh bagian sebelah kanan Sonny ikut terdampak akibat stroke yang dialaminya.
Dia menjadi lebih minder ketika orang melihat kondisi tubuhnya saat ini. Fairuz juga mengungkap suaminya tidak mau dianggap sakit oleh orang lain.
Maka dari itu saat turun dari mobil menuju poli syaraf Sonny memilih untuk tidak menggunakan kursi roda.
“Jadi kaya tadi ada satu teman wartawan yang kamerain kakinya dia kayak 'ih’. Sensitif banget, snggak mau dianggap sakit sampe enggak mau pake kursi roda turunnya, dia enggak mau dilihat sebagai orang sakit,” kata Fairuz.
Lantaran hal itu Fairuz mengaku suaminya bersemangat untuk bisa segera pulih. Bahkan saat fisioterapi yang dijalaninya siang hari ini, Sonny sangat ingin bisa jalan sendiri lebih cepat.
“Namanya dia lagi latihan belum bisa jalan. Dia itu pengen bisa jalan sendiri yang cepat tapi kenyataannya belum bisa. Jadi dia kayak kena di situ, jadi tadi kayak diem abis fisioterapi. Makanya semangat dia pengen sembuh kuat biasa,” ucap Fairuz.
Fairuz sendiri juga terus memberikan semangat dan dukungan kepada suami tercinta. Dia juga memberikan pengertian kepada suaminya untuk bersabar selama proses fisioterapi yang dijalaninya.
“Aku tadi semangat dia pengen cepet sembuh tapi aku selalu bilang ke dia ‘semua itu enggak ada yang tiba-tiba langsung sayang kan semua pakai proses’ aku bilang gitu. Alhamdulillah fisioterapinya juga nyemangatin ‘tenang aja masih bisa yang lain ada lebih dari bapak. Bapak semangat pasti bisa cepat sembuh’,” kata Fairuz.
Di sisi lain, Fairuz memahami kondisi suaminya yang seperti itu. Terlebih suaminya mengalami stroke di usianya yang masih muda.
“Tapi ya namanya masih muda, kena stroke gitu pastinya enggak mudah untuk bangkit seakan-akan tidak ada apa-apa, yang penting mental dan stress jangan sampai kejadian,” imbuh Fairuz.