Ferry Maryadi Curhat Ditinggal Sang Ibu untuk Selamanya: Sudah Pasti Hancur, Patah Hati

Deswita Maharani dan Ferry Maryadi
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

Jakarta, VIVA – Ferry Maryadi saat ini sedang berduka lantaran sang ibunda tercinta, Rospita meninggal dunia pada Rabu, 14 Agustus 2024 lalu. Jenazah Rospita dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Agustus 2024. 

Suasana haru sangat terasa pada saat prosesi pemakaman. Ferry Maryadi yang didampingi oleh sang istri, Deswita Maharani hadir secara langsung. Ditemui usai pemakaman, Ferry mengenang sosok Rospita yang ia nilai sebagai ibu yang sangat baik hati. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Di umur saya yang 50 tahun ini, seumur hidup saya belum pernah dimarahi mama. Dimarahin, apalagi dibentak belum pernah. Penolakan pun jarang banget gitu," kata Ferry Maryadi.

Ferry Maryadi bersama sang ibunda

Photo :
  • Instagram

Dalam kesempatan itu, Ferry juga mengungkap bahwa tidak ada permintaan dari ibunya yang belum terwujud.  Lagi-lagi, Ferry mengenang kebaikan ibunya yang tidak meminta apa pun darinya. 

"Enggak sih, kalau permintaan, mamah enggak pernah minta. Itu dia. Mamah enggak pernah minta," kata Ferry.

Dalam kesempatan yang sama, Deswita juga mengenang kedekatannya dengan sang ibu mertua. Deswita mengaku sangat menjaga ibu mertuanya itu.

"Mamah itu kan enggak pernah punya anak perempuan, jadi, menantu dia itu adalah anak-anak perempuan dia. Dia itu apa-apa nanya sama aku, dia pilek, asam lambung, demam, nanya sama aku. Bahkan kalau minum obat, harus nanya aku dulu. Jadi kalau aku udah bilang, 'mamah minumnya ini', baru dia mau. Jadi harus aku yang kasih tahu," kata Deswita.

KPU Beri Santunan Anggota KPPS yang Meninggal di Jakarta Utara

Ferry merasa sedih dan patah hati saat harus menerima kenyataan sang ibunda kini telah tiada. Meski begitu, Ferry sebagai kepala keluarga mengaku harus tetap kuat di hadapan anak dan istrinya. Ferry tidak mau membuat anak dan istrinya juga merasa sedih.

"Kelihatannya aja tegar. Ya namanya saya anak bungsu ditinggalkan mamah sudah pasti hancur, patah hati. Cuma ya dikuat-kuatin aja. Kalau saya terlihat hancur di depan istri dan anak, bagaimana jadinya mereka," kata Ferry Maryadi.

Jadi Kanker yang Paling Bisa Disembuhkan, Tapi Mengapa 70 Persen Pasien Kanker Mulut Rahim Meninggal Dunia?
Kerusuhan sepakbola di Guinea

7 Insiden Keramaian yang Telan Banyak Korban Jiwa, Ada Bentrok di Guinea dan Tragedi Kanjuruhan

Sebanyak 56 orang meninggal dunia akibat bentrok suporter di Guinea. Ini terjadi dalam final turnamen sepakbola di Nzerekore, Guinea tenggara

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024