Kimberly Ryder Bantah Tegas Isu Lahiran di Bidan karena Alasan Finansial

Edward Akbar dan Kimberly Ryder
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Isu mengenai pilihan Kimberly Ryder melahirkan anak keduanya di bawah penanganan bidan belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.

Ketika Bidan Turun Tangan Sosialisasi Bahaya Anemia dan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu dan Remaja

Pasca mengumumkan proses perceraian dengan sang suami, Edward Akbar, berbagai aspek kehidupan Kimberly pun turut menjadi sorotan, termasuk keputusan medis pribadinya tersebut.

Sebelumnya, banyak netizen yang berspekulasi bahwa pilihan Kimberly untuk melahirkan di bidan didasari oleh pertimbangan biaya. Namun, anggapan tersebut dengan tegas dibantah oleh artis cantik tersebut.

Biaya Tersembunyi Diabetes Tipe 2 Bisa Jadi Beban Finansial Berat

Kimberly Ryder dan Edward Akbar.

Photo :
  • Instagram @kimbrlyryder

Melalui akun Instagram Story-nya pada Selasa, 13 Agustus 2024 Kimberly memberikan klarifikasi mengenai keputusan tersebut. Ia menekankan bahwa pilihan melahirkan di bidan merupakan hasil kesepakatan bersama dengan Edward dan bukan karena faktor finansial.

Pesan Mengharukan Surya Insomnia untuk Generasi Sandwich, Millenial dan Gen Z Wajib Tahu!

"Maaf ingin mengklarifikasi aja, kalau soal lahiran di bidan itu memang pilihan kami bersama. Saat itu lagi di tengah COVID banget," tulis Kimberly, dikutip dari unggahannya pada Rabu, 14 Agustus 2024.  

Lebih lanjut, Kimberly menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman melahirkan anak pertamanya di rumah sakit besar di Inggris justru membuatnya semakin percaya pada kompetensi bidan.

"Aku pun ngerasain anak pertama lahir di RS besar di UK dan yang nanganin aku hanya bidan (midwife) semua, tanpa adanya dokter sama sekali," ungkapnya.

Sidang cerai Kimberly Ryder dan Edward Akbar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Kimberly merasa bahwa pada masa pandemi COVID-19, prosedur di rumah sakit menjadi lebih rumit. Oleh karena itu, ia merasa lebih nyaman memilih melahirkan di bidan dengan suasana yang lebih tenang.

"Jadi aku pikir ya kenapa harus lahiran di RS dengan semua keribetan protokol COVID pada masa itu, padahal di RS pun yang nanganin juga bidan doang, dokter datang belakangan," lanjutnya.

Kimberly juga menegaskan bahwa pilihannya tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kesederhanaan atau keterbatasan finansial.

"Alhamdulillah anak pertama juga lahiran secara normal, anak kedua juga insyaallah akan normal. Jadi enggak ada hubungannya sama 'kesederhanaan' ya, orang memang bidan tuh paling ngerti dalam bidangnya," tandasnya.

Dengan klarifikasi ini, Kimberly berharap publik dapat lebih memahami alasan di balik keputusannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya