Polisi Ungkap Bukti Baru Kasus Video Syur Audrey Davis, Apa Itu?
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Polisi mengklaim telah mengantongi bukti baru kasus video syur Audrey Davis. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.
"Ada satu hal yang menarik, penyidik subdit siber menemukan satu fakta baru dalam proses penyidikan kasus ini," ungkap Ade Ary Syam Indradi, Kamis 8 Agustus 2024.
Meski begitu, pihaknya tidak menguak temuan tersebut. Pasalnya, hal itu masuk dalam materi penyidikan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengimbau supaya masyarakat tidak sembarangan mendokumentasikan juga mentransmisikan foto dan video pribadi.
Audrey Davis.
- Instagram @audrey2004.
"Karena fakta baru ini merupakan materi dalam penyidikan maka mohon waktu sementara belum dapat dipastikan, mohon bersabar penyidik masih mengembangkan kasus ini,” ujar Ade Ary Syam Indradi.
“Jadi tolong bijak menggunaka gadget menggunakan smatphone simpanlah data-data pribadi yang baik jangan sampai data itu diambil orang gadget smatphone kita hilang ada data-data yang merugikan kita. Ini himbauan dari Polda Metro Jaya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemeriksaan lanjutan terhadap Audrey Davis, sudah rampung pada 7 Agustus 2024.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, mengungkap hal mengejutkan pasca pemeriksaan.
David Bayu dan Audrey Davis
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Kepada penyidik, Audrey Davis mengakui kalau wanita yang ada dalam video syur viral tersebut adalah dirinya. Dalam pemeriksaan lanjutan, Audrey diberondong 27 pertanyaan.
Sementara pada pemeriksaan pertama, dirinya baru ditanya enam pertanyaan lalu mengaku sakit.
"Dari hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya," ucap Ade Safri, Rabu, 7 Agustus 2024.
Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI
Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
