Kimberly Ryder Tuntut Nafkah Rp5 Ribu ke Edward Akbar, Netizen: Hina Banget Mantannya!
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Jakarta, VIVA – Artis Kimberly Ryder resmi menggugat cerai suaminya, Edward Akbar. Sidang lanjutan kasus perceraian keduanya digelar pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Yang mengejutkan publik adalah nominal nafkah yang diminta Kimberly dalam gugatannya. Ia hanya meminta nafkah sebesar Rp5.000 untuk anak-anaknya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh kuasa hukum Kimberly, Machi Ahmad.
Kimberly Ryder.
- Instagram @kimbrlyryder.
"Klien saya dalam gugatannya tidak mempersulit untuk meminta nafkah anak dan kepada klien saya sebagai penggugat. Bahkan nafkah mut'ah, iddah, madhiyah, kiswah, dan maskan hanya Rp1.000. Total lima (nafkah) itu cuman Rp5 ribu. Tidak mempersulit kepada tergugat," ujar Machi.
Kimberly sendiri juga menegaskan bahwa ia tidak menginginkan harta atau materi apapun dari Edward. Baginya, yang terpenting adalah tanggung jawab Edward sebagai ayah dari kedua anak mereka.
"Maksudnya itu aku tidak mempersulit. Aku tidak perlu apa-apa untuk diri aku sendiri. Jadi yang penting tanggung jawab sama anak-anak aja," ungkap Kimberly.
Netizen pun langsung berkomentar melihat nominal nafkah yang dilayangkan Kimberly ke Edward Akbar. Netizen ramai berkomentar bahwa Edward Akbar merupakan sosok yang pelit sehingga Kimberly hanya menggugurkan kewajibannya dalam memberi nafkah.
Kimberly Rider dan Edward Akbar
- IG @kimbrlyryder
“Gue paham maksud mbanya. Hina banget ya mantannya, kaya seolah-olah nggak punya apa-apa ya,” tulis netizen.
“5000 hanya untuk agar mantannya gugur kewajiban menafkahi anaknya, karena dia atau si laki nggak mungkin sanggup kalau banyak-banyak,” tutur netizen.
“Menurut aku ini sindiran si bisa jadi suaminya tidak menafkahi semasa berumah tangga,” tambah netizen.
Pernikahan Kimberly dan Edward yang telah berlangsung selama 6 tahun akhirnya kandas. Sebelumnya, Kimberly sempat melaporkan Edward ke polisi atas dugaan penggelapan mobil. Kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
