Petik Pelajaran Berharga dari Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir Kasih Pesan Ini untuk Masyarakat

Nirina Zubir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Jakarta, VIVA – Nirina Zubir akan menghadapi sidang putusan akhir terkait masalah mafia tanah yang tiga tahun belakangan ini dihadapi. Pada 8 Agustus 2024 mendatang, pengadilan akan mengungkapkan hasil putusan terkait gugatan mantan ART ibunda Nirina Zubir, Riri Khasmita, di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Kasus Korupsi Timah, Saksi Ahli: Kerugian Negara Belum Jelas tapi Ekonomi Babel Sudah Hancur

Nirina Zubir telah menghadapi banyak hal yang memusingkan belakangan ini, terutama karena kasusnya semakin rumit akibat laporan yang seolah dilayangkan dengan sengaja untuk mengulur waktu persidangan. Nirina Zubir lantas berharap pada sidang akhir ini majelis hakim dapat memberikan hasil yang bijaksana. Scroll lebih lanjut ya.

"Besar harapan Nirina banyak perubahan di sidang ini supaya Indonesia lebih baik lagi, supaya masyarakat bisa lebih hidup tenang," kata Nirina Zubir, ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024.

Jaksa Pilih Tidak Ajukan Pertanyaan saat Hakim Hadirkan Tom Lembong di Sidang Praperadilan

"Untuk para Majelis Yang Terhormat, untuk keputusan nanti tanggal 8 adalah yang terbaik untuk kami yang benar dan ahli waris," tambahnya.

Haru Kembali Raih Piala Citra Pemeran Utama Terbaik Setelah 18 Tahun, Nirina Zubir: Alhamdulillah Ya Allah!

Dari pengalamannya ini, Nirina Zubir telah mendapatkan banyak pelajaran berharga. Pertama, agar tidak mudah mempercayai orang lain termasuk orang yang paling dekat. Menjalin hubungan dekat dengan seseorang tidak menjamin orang tersebut akan selalu setia pada diri kita.

Nirina Zubir juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang memiliki aset berharga seperti tanah supaya memperjelas statusnya. Terutama, jangan membiarkan orang tua mengurusnya sendirian secara sembunyi-sembunyi dari anak-anaknya.

Nirina Zubir.

Photo :
  • VIVA/Rizkya Fajarani Bahar

"Harus lebih hati-hati, teliti lagi, dan kalau untuk teman-teman yang orang tuanya sekarang masih ada, baiknya diomongin tentang kasus Na ini supaya orang tua ngerti lah," jelas Nirina Zubir.

Nirina Zubir mengaku ikhlas dengan permasalahan tanah yang ia hadapi ini meskipun juga memendam rasa sakit hati karena orang kepercayaan ibunya justru berkhianat. Tetapi, Nirina Zubir berharap dengan perjuangannya ini jadi banyak orang yang semakin mewaspadai kasus serupa.

"Mungkin ini harus terjadi sama Na, Na ikhlas sama masalah ini supaya Na bisa menyebarkan sama teman-teman semua," ungkap Nirina Zubir.

"Orang yang bisa menyakiti kita adalah orang terdekat dan terpercaya. Bukan berarti nggak bisa percaya sama orang dekat kita, cuma lebih hati-hati aja," sambungnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya