Sandiaga Uno Ikut Tren 'Aku Bisa Yura', Cerita Kisah Asmara dengan Istri: Pacaran dari SMP
- Instagram @sandiuno
Jakarta, VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tak ketinggalan mengikuti tren yang lagi viral di internet saat ini, "Gak Bisa Yura". Berbeda dari yang lain, Sandiaga justru mengubah tren itu menjadi "Aku Bisa Yura".
Lewat tren itu, pria 55 tahun ini menceritakan kisah cintanya bersama sang istri, Nur Asia. Rupanya, di balik keharmonisan rumah tangganya yang dibina sejak 1996, keduanya telah menjalin asmara saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
"Aku bisa Yura, pacaran dari SMP akhirnya nikah dan punya 3 anak," kata Sandiaga Uno seperti dikutip VIVA dari Instagramnya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sandiaga mengatakan, awalnya dia sedang bermain ke rumah temannya. Lalu, temannya itu mempunyai seorang adik perempuan yang cantik dan dia pun mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama.
"PDKT, pacaran dari jaman SMP, bisa menikah 13 tahun kemudian, bisa dikaruniai 3 anak lucu-lucu. Kami bisa Yura," kenang Sandiaga.
Dalam video tersebut, Sandiaga juga membagikan potongan-potongan foto jadulnya dengan sang istri. Bahkan, ada potret surat tulisan tangan keduanya yang ditulis saat mereka sedang PDKT.
Dalam surat tersebut, ada pesan dari Nur Asia yang ternyata kini menjadi kenyataan. "Semoga sukses ya sekolahnya, jangan lupa sama yang namanya Nur (kalo udah jadi Pak Menteri, inget2 ya)" demikian bunyi surat itu.
Sontak, postingan Sandiaga Uno ini viral dan banyak dikomentari netizen. Banyak yang memuji keharmonisan rumah tangga Sandiaga di kolom komentar.
"Si bapak bisa banget ikut trendnya," kata netizen di kolom komentar.
"So sweet amat suratnya, beneran jadi menteri dong," komentar yang lain.
"Semua Bu Nur dirayakan," tambah yang lain. "Pemenang sound deh ini," tulis netizen.
IHSG Diprediksi Perkasa Dibayangi Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
IHSG diperkirakan akan bergerak naik selama perdagangan pasar saham pada Kamis. Iinvestor tetap diminta waspada indeks terkoreksi imbas perubahan tren dan berbalik arah.
