Bakal Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Ungkap Doa Anaknya Setiap Malam
- IG @sarwendah29
Jakarta, VIVA – Rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah saat ini tengah berada di ujung tanduk. Proses cerai keduanya pun masih bergulir di pengadilan tetapi tak satupun dari mereka yang mau datang langsung berhadapan dengan hakim.
Di samping perceraian ini, Sarwendah juga masih harus mengurus anak-anaknya yang ikut tinggal bersama dirinya. Padahal, ia juga bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga terutama jika nantinya resmi berpisah dari sang suami. Scroll lebih lanjut ya.
Tak jarang, Sarwendah kedapatan live di aplikasi e-commerce atau media sosial tengah malam untuk berjualan. Dengan begitu, ia jadi bisa tetap kerja di rumah sambil mengawasi kedua putrinya yakni Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu.
"Tetap harus kerja karena kebutuhan juga banyak. Diatur lah karena memang sudah tahu, anak-anak kalau aku kerja di rumah bisa main sama anak, mantau anak, bareng sama mereka," kata Sarwendah, mengutip video YouTube Melaney Ricardo, Jumat 2 Agustus 2024.
Sebagai ibu yang sangat dekat dengan anak-anaknya, Sarwendah selalu mengusahakan untuk tidak meninggalkan anak-anak terlalu lama. Itulah mengapa ia lebih memilih bekerja dari rumah dengan cara live streaming supaya pembagian waktu dengan keluarga juga seimbang.
Sarwendah merasa terharu ketika mendengar doa dari sang putri yang berharap agar dirinya mendapatkan banyak rezeki tetapi tidak perlu bekerja sampai larut malam. Apalagi, saat ini ia sudah tinggal terpisah dari Ruben Onsu sehingga harus bekerja lebih giat lagi demi anak-anak.
Sarwendah
- IG @sarwendah29
"Doa mereka tiap malam adalah , apalagi Cici Thalia, 'Ya Tuhan kasih bunda banyak kerjaan tapi jangan sampai malam Tuhan, supaya bisa tidur sama Cici'," ungkapnya.
Sarwendah mengaku kondisinya dengan anak-anak yang sudah tinggal terpisah dari Ruben Onsu tetap baik-baik saja. Bahkan kini, ia jadi semakin dekat dengan kedua putrinya karena segala sesuatunya harus dilakukan sendirian tanpa bantuan suami.
Salah satunya adalah mengantarkan anak tidur sambil curhat satu sama lain. Dari sana, Sarwendah bisa tahu bagaimana keseharian sang anak dan perasaan mereka selayaknya berbicara dengan sahabat.
"Kita suka pillow talk, cerita-cerita sampai aku harus stop, udah tidur yuk, gitu," ujar Sarwendah.
"Anak sekarang nggak bisa kayak kita zaman dulu. Sekarang jadi teman tapi mereka juga segan," pungkasnya.
Â
IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak
Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.
