Angger Dimas Temukan Kejanggalan saat Lihat Jenazah Dante di Rumah Sakit

Angger Dimas
Sumber :
  • Instagram @lambe_turah

Jakarta, VIVA – Raden Angger Dimas menjadi salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo dengan terdakwa Yudha Arfandi. Dalam kesaksian yang disampaikan di hadapan majelis hakim, pada Senin 29 Juli 2024, mantan suami Tamara Tyasmara itu mengungkap ada kejanggalan pada jenazah putranya.

Geger, Penemuan Mayat dengan Leher Terjepit Pintu di Kalteng

Saat itu, Angger Dimas mendapat telepn dari adik iparnya, Jeremy yang mengabarkan bahwa putranya Dante mengalami kecelakaan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

“Jam 18.06 saya dihubungi adik ipar saya bahwa Dante ada kecelakaan, tenggelam. Saya tanya anak saya kenapa dijawabnya ini sebagai musibah,” kata Angger Dimas.

Geger! Jenazah dengan Tangan Terikat Ditemukan di Batanghari Jambi

Saat mendapati telepon tersebut, Angger Dimas langsung mendatangi rumah sakit Premier Jatinegara untuk melihat mendiang putranya. Saat tiba, Angger Dimas melihat Tamara, ibunda Tamara dan adik iparnya serta Yudha Arfandi. Saat itu, dia kembali bertanya terkait musibah yang terjadi pada anak semata wayangnya. Keluarga mantan istrinya menyebut bahwa insiden tersebut terjadi karena kecelakaan. 

Angger Dimas dan mendiang putranya, Dante

Photo :
  • Instagram @anggerdimas
Yudha Arfandi Ngaku Menyelamkan Dante 5-7 Kali Sebelum Meninggal, Padahal di CCTV Sampai 12

“Semua yang ada di situ bilang musibah. Saat itu saya tidak mengenal (Yudha Arfandi) dan tidak ada feeling (Yudha Arfandi melakukan hal tersebut),” sambung dia.

Saat berada di rumah sakit itu, Angger Dimas mengaku sudah memiliki keinginan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Dante. Sebab, dia melihat ada kejanggalan pada leher putranya. Namun keinginan tersebut belum terealisasi saat itu lantaran belum ada izin dari pihak kepolisian.

“Karena saya liat anak saya berpakaian dan ada memar di bagian leher. Cuman karena rumah sakit tidak berkenan karena harus ada perintah polisi,” kata dia.

Usai jenazah Dante dibawa ke rumah duka, Angger Dimas yang sempat meminta autopsi mengaku menulis surat penolakan autopsi dengan alasan jenazah putranya yang sudah rapi untuk dimakamkan. 

“Besoknya polisi datang meminta autopsi, saya tidak mau dan saya tulis surat penolakan autopsi karena jenazah anak saya sudah rapi untuk dimakamkan. Akhirnya saya cabut penolakan autopsi pada 4 Februari di Polda Metro Jaya, kemudian penyidik melakukan ekshumasi,” kata dia. 

YA Tengok Kanan Kiri Sebelum Tenggelamkan Dante

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Kemudian, Angger Dimas juga sempat bersaksi terkait dengan rekaman CCTV. Dia mengaku usai melihat rekaman CCTV, dirinya melihat adanya dugaan terdakwa dengan sengaja menenggelamkan putranya. Dia juga menduga ada kekerasan yang dilakukan terdakwa kepada Dante. Namun sayangnya, saat reka adegan tidak terdapat adegan tersebut. 

“Ada adegan di mana Yudha menendang anak saya, saat Dante menepi usai ditenggelamkan dengan sengaja. Tapi dalam rekonstruksi yang saya hadiri, adegan tersebut tidak ada,” pungkas Angger Dimas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya