Tamara Tyasmara Ungkap Sering Dipukul dan Ditendang Yudha Arfandi hingga Telinga Robek
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Showbiz – Senin siang WIB 29 Juli 2024, Tamara Tyasmara menjadi saksi untuk persidangan lanjutan kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo. Dalam memberikan saksi, Tamara Tyasmara mengungkap hal mengejutkan tentang hubungannya dengan terdakwa Yudha Arfandi.
Tamara Tyasmara mengungkap bahwa dirinya sempat mengalami kekerasan fisik dan non fisik dari Yudha Arfandi selama menjalin hubungan asmara. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Berkenalan Februari 2022 dengan terdakwa. April 5 April 2022 berpacaran. Selama berpacaran awalnya baik-baik saja. Tapi ke belakangan mulai ada kekerasan fisik dan non fisik ke saya yang saya alami,” ungkap Tamara saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Tamara mengungkap dirinya mulai mendapatkan kekerasan fisik tersebut sejak Juli 2022. Saking seringnya dia mengaku lupa berapa banyak kekerasan fisik yang diterimanya selama menjalin asmara dengan Yudha Arfandi.
Tamara juga mengungkap bahwa kekerasan fisik yang dialaminya itu menyebabkan telinga kirinya mengalami sobek dan gendang telinganya pecah.
“Saking sering saya sampai lupa karena sering. Kekerasan fisik yang menyebabkan telinga kiri saya sobek dan pecah gendang telinga saya. Dipukul, ditonjok, diinjak, ditampar, dijambak. Dengan tangan kosong yang sebabkan telinga Pecah dan robek,” ujar Tamara.
Lebih lanjut diungkap oleh Tamara dirinya takut untuk mengakhiri hubungan dengan terdakwa dengan alasan Yudha Arfandi yang sering mengancamnya.
Tamara mengungkap beberapa ancaman yang diterimanya mulai dari ancaman pembunuhan hingga menyebarkan video miliknya ke production house tempat dia bekerja.
“Tetap berjalan karena waktu itu saya diancam jadi saya takut. Kita sering putus sambung. Kadang ada ancaman dengan nomor berbeda. Terkadang terdakwa pakai nomor ancam saya, ancam mau bunuh mama anak saya. Mau ancam sebar ke pH saya jadi saya merasa saya takut nanti pekerjaan saya hilang kalau dia melakukan itu,” jelas Tamara.
Diungkap Tamara insiden kekerasan fisik pertama yang dialaminya pada Juli 2022 itu dipicu lantaran Yudha Arfandi marah melihat chat yang dikirim Tamara dengan temannya.
“Kejadian pertana Juli 2022, HP saya dibanting sampai gak nyala sehingga terdakwa beli hp baru. Waktu itu dia abis liat hp saya. Misalnya chat dengan teman saya Januari sebelum kenal dia. Dia marah-marah ‘kok chat begini terus dibanting’. Mulai itu kekerasan fisik. Setelah Juli banyak kekerasan fisik. Juli atau Agustus 2023 sebabkan telinga robek dan pecah,” sambung dia.
Bahkan, Tamara Tyasmara juga mengungkap tentang pemukulan yang terjadi dalam kurun waktu semalam.
Saat itu, Tamara awalnya diajak ke sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan untuk menonton. Namun sayangnya saat itu, Yudha Arfandi melemparkan pukulan ke Tamara.
“Diinjak di bawah mobil. Niatnya mau nonton jam 8 malam enggak jadi. Saya berempat. Dalam perjalanan dia ambil hp saya, dia liat chat dia marah-marah saya dipukul di mal kokas. Kita enggak turun dari mobil, saat itu dia pukulin saya. Tetap dipukul, diinjak-injak di dekat rumah dia sampai telinga saya bunyi teng,” kata dia.
Tamara dan Yudha kemudian langsung beranjak dari tempat parkir mal ke kediaman Yudha Arfandi. Di sanalah Tamara terus mendapatkan kekerasan hingga subuh dini hari.
“Berlanjut di rumah sampai subuh. Enggak berlangsung terus menerus, ada jedanya. saya enggak bisa keluar karena rumahnya dikunci,” kata dia.