Persidangan Dante Kembali Digelar, Saksi Sebut Keluarga Tolak Autopsi Dante
- VIVA.co.id/Isra Berlian
VIVA Showbiz – Sidang kasus pembunuhan anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sidang yang digelar Senin 29 Juli 2024 ini diagendakan keterangan saksi.
Ada enam saksi yang diperiksa dalam sidang Dante siang hari ini mulai dari Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Sukasno, Tamara Tyasmara, Raden Angger Dimas, Ristya ibunda dari Tamara, Iman Taufik Jayadiningrat dan Pande Hadit.
Dalam sidang yang digelar siang hari ini, Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Sukasno menjadi saksi pertama yang memberikan keterangan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Pada keterangannya dirinya sempat mendapat laporan dari pihak kolam renang tempat kejadian perkara bahwa ada anak tenggelam. Setelah sampai di lokasi Sukaso mengungkap dirinya sudah tidak menemukan korban.
“Karena kita belum temukan korban ya kira tanyakan kemana korban. Ternyata dibawa ke RS Islam, kemudian kita cari alamat enggak ketemu. Saya ke kolam renang dan pesan ke pihak kolam renang bila ada pihak keluarga datang hubungi saya,” kata Sukaso dalam sidang tersebut, Senin 29 Juli 2024.
Diungkap Sukaso dirinya kemudian dihubungi oleh pihak kelurga Dante. Mendapati hal itu, dia langsung mendatangi rumah keluarga korban di wilayah Tebet.
Saat mendatangi pihak keluarga korban Sukaso sendiri telah menyodorkan surat untuk permohonan autopsi. Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya Dante.
Namun sayangnya saat itu Sukaso yang bertemu dengan Raden Angger Dimas, Tamara dan sang ibunda menolak untuk melakukan autopsi.
“Ada bapak ibunya, ibu Tamara dan Angger Dimas. Jadi saya sodorkan surat autopsi biar gamblang kejadian seperti apa. Tapi beliau tidak mau. Jadi paginya kami tawarkan itu begitu ketemu pihak kelurga kami tawarkan autopsi,” kata dia.
Di sisi lain, saat mendapati potongan rekaman CCTV Sukaso melihat adanya kejanggalan dalam video tersebut. Dia melihat posisi renang Dante sendiri sangat aneh.
“Bertiga anak kecil dua orang sama terdakwa. Saya liat sepenintas ada janggal, kok renangnya gitu. Enggak wajar. Satu perempuan satu laki-laki. Yang laki-laki ditenggelamkan yang perempuan tidak,” ujar dia.