Demi Kelancaran Sidang Cerai, Ruben Onsu Rela Lakukan Ini untuk Sarwendah
- IG @sarwendah29
JAKARTA – Setelah sidang cerai tertunda karena alamat yang tidak sesuai, Ruben Onsu akhirnya mendapatkan alamat baru Sarwendah.
Hal ini terungkap dalam sidang cerai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 23 Juli 2024. Dengan alamat baru ini, diharapkan proses persidangan dapat dilanjutkan dan tidak berlarut-larut.
Sarwendah dan Ruben Onsu.
- Instagram @sarwendah29.
Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, telah menyerahkan alamat baru Sarwendah ke pengadilan. Ia berharap dengan informasi ini, Sarwendah dapat dipanggil dan hadir dalam sidang selanjutnya.
“Kami mendapatkan alamat domisili tergugat yang baru dan segera menyampaikan perubahan alamat itu ke pengadilan," kata Minola yang dikutip dari kanal YouTube pada Rabu, 24 Juli 2024.
"Semoga dengan ini, panggilannya bisa sampai ke tergugat. Nanti tinggal keputusannya di tergugat, mau hadir atau tidak," lanjutnya.
Sebelumnya, sidang cerai pasangan ini sempat tertunda karena alamat Sarwendah yang tertera dalam gugatan cerai tidak sesuai dengan domisilinya saat ini. Hal ini membuat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak bisa memanggil Sarwendah.
"Panggilan pertama dari pengadilan sudah berhasil disampaikan kepada Sarwendah dan dianggap sah oleh majelis hakim. Setelah panggilan kedua, pihak tergugat tidak menerima surat panggilan tersebut sehingga suratnya kembali ke pengadilan," ujarnya.
Sarwendah dan Ruben Onsu
- IG @sarwendah29
Sebagai informasi, Ruben Onsu mendaftarkan gugatan cerai terhadap Sarwendah pada 11 Juni 2024 lalu. Dalam gugatannya, ia tidak menuntut harta gono-gini maupun hak asuh anak.
Pasangan ini telah dikaruniai tiga orang anak dan telah tinggal terpisah selama enam bulan terakhir.
Walaupun kini keduanya tengah disibukkan dengan proses perceraian, Ruben dan Sarwendah tetap kompak dalam memastikan kesejahteraan anak-anak mereka, termasuk pendidikan tinggi putra angkat mereka, Betrand Peto.
Anak Eks Menteri Soeharto Meninggal Dunia saat Rumahnya Dieksekusi Pengadilan
Rasich Hanif, putra Menteri Pekerjaan Umum di era Presiden Soeharto, Radinal Mochtar, meninggal dunia setelah terlibat bentrok dengan petugas saat rumahnya dieksekusi.
