Nikita Mirzani Gelagapan Saat Ditanya Soal Raffi Ahmad Masuk Politik, Kenapa?
- Tangkapan Layar (YouTube: Fadi Iskandar)
Jakarta – Nikita Mirzani, selebriti kontroversial Tanah Air, kembali mencuat dalam sorotan publik terkait pandangannya terhadap artis yang terjun ke dunia politik.
Kontroversi ini bermula saat podcast di kanal YouTube milik Fadi Iskandar, di mana Nikita Mirzani secara terbuka mengekspresikan pandangannya terhadap kemungkinan artis terlibat dalam politik.
Pada podcast tersebut, Nikita Mirzani menunjukkan kehati-hatian yang luar biasa saat ditanya tentang dukungannya terhadap Raffi Ahmad, seorang rekan selebriti yang populer. Ketika Fadi Iskandar, moderator diskusi, mengajukan pertanyaan mengenai apakah Nikita akan mendukung Raffi Ahmad jika dia memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Nikita memberikan respons yang penuh dengan pertimbangan.
"Contoh misalnya A Raffi nih kan lo deket kan, kalau dia ditunjuk lo mau support?" tanya Fadi Iskandar di kanal YouTube milinya.
"Kalau dilihat dari followers ya mungkin follower dia terbanyak, tapi menurut gue pribadi ya A Raffi mending jadi entertainment aja menurut gue," ungkap Nikita dengan tegas.
Ketika diskusi semakin mendalam, Fadi Iskandar mengulangi pertanyaannya, mencoba untuk menggali lebih dalam pandangan Nikita tentang partisipasi selebriti dalam politik. Namun, Nikita tidak segera memberikan tanggapan yang jelas, bahkan mengakui rasa takutnya untuk memberikan pernyataan yang salah.
"Ahh, bahaya banget nih dia fansnya fanatik, ntar kalau ngomongnya sedikit salah. Ya sayang aja menurut gue sih," ucap Nikita dengan nada khawatir.
Pendapat kontroversial Nikita Mirzani tidak berhenti di situ. Ketika ditanya lebih lanjut tentang kriteria yang menurutnya penting bagi seorang politisi, Nikita menegaskan bahwa kredibilitas dan pendidikan yang baik adalah hal yang harus dimiliki. Ia dengan tegas menyatakan bahwa hanya orang-orang dengan kredibilitas yang teruji dan pemahaman yang mendalam terhadap tugas politik yang pantas untuk dipilih sebagai pemimpin.
"Enggak (mendukung), kita tuh harus dipimpin sama yang kredibilitasnya baik lah pendidikkan oke wawasan luas dan ngerti apa yang dia mau dipilih diambil," tutur Nikita.
Lebih lanjut, Nikita mengecam pandangan yang meremehkan pentingnya pengetahuan dan pengalaman dalam memimpin suatu negara, menggambarkan bahwa tugas seorang politisi jauh lebih kompleks daripada hanya mengelola sebuah kebun binatang.
"Eh ini kan ngurusin negara bukan kebun binatang, orangnya banyak," tegas Nikita.