Dewi Perssik Tolak Endorse Operasi Hidung Senilai Rp1 Miliar, Apa Alasannya?
- IG @dewiperssik9
Jakarta – Dewi Perssik tidak ingin menjalani operasi plastik untuk mengubah bentuk hidungnya sehingga jadi lebih mancung. Bahkan, Dewi mengaku menolak tawaran endorse operasi hidung di Korea Selatan, senilai Rp1 miliar.
Tidak hanya operasi, Dewi juga difasilitiasi mulai dari tiket pesawat hingga hotel selama berada di Korea. Namanya endorse, Dewi diminta untuk mempromosikannya di media sosial. Scroll lebih lanjut.
"Aku bilang, jujur aku ditawari endorse dari salah satu klinik yang aku dibawa langsung ke Korea, dari pesawat dibayarin, ada satu orang tim dibayarin mereka, hotel juga dibayarin. Nah dalam penyembuhan itu aku promo di feed, tiktok, dan membuat YouTube bareng mereka dan itu dihitung-hitung mencapai Rp1 Miliar," kata Dewi Perssik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin, 15 Juli 2024.
Saat mendapat tawaran endorse operasi hidung bernilai fantastis itu, Dewi menolaknya dengan alasan tidak ingin mengubah bentuk hidungnya. Dewi menilai hidungnya sangat mirip dengan hidung almarhum sang ayah, maka dari itu ia tidak mau mengubah bentuknya.
"Aku enggak mau, ini hidung papi aku. Aku enggak ada merubah bentuk muka sama sekali, rahang dan hidung tidak dioperasi," kata Dewi Perssik.
"Penawaran itu sudah ada, tapi aku tidak mau. Tapi kalau untuk facelift, memasukkan lemak di bawah mata, buang lemak masih oke. Kalau merubah bentuk aku enggak mau," tambahnya.
Dewi Perssik
- IG @dewiperssik9
Lebih lanjut, pedangdut kelahiran Jember itu tampaknya tidak mau ambil pusing perihal komentar nyinyir yang diarahkan ke bentuk hidungnya. Dewi menegaskan sampai kapanpun ia tidak mau merubah bentuk hidungnya tersebut.
"Mau orang bilang hidung aku pesek, mau dibilang hidung aku jelek, ini hidung papaku. Aku itu cinta banget sama papiku, aku nggak akan merubah kenang-kenangan papiku karena dari semua kakak-kakakku, yang paling mirip hidungnya cuma aku dan mamiku juga wanti-wanti 'jangan rubah hidung kamu'," katanya.
Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Suku Bunga Korea Selatan dan Inflasi AS Jadi Sorotan
Bursa Asia-Pasifik bergerak naik-turun saat pembukaan pasar pada Kamis (28/11/2024) imbas pelaku pasar tunggu suku bunga Korea Selatan dan terhentinya reli di Wall Street
