Terseret Kasus Penggelapan Uang Rp6,9 Miliar, Tiko Aryawardhana: Tidak Ada Hubungannya dengan BCL

Tiko Aryawardhana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

JAKARTA – Tiko Aryawardhana dilaporkan oleh mantan istrinya sendiri yakni AW ke pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan, atas kasus dugaan penggelapan uang. Tidak tanggung-tanggung, kerugian yang ditimbulkan diduga mencapai Rp6,9 miliar. 

Remaja di Puncak Bogor Dipukuli Hingga Meninggal Dunia

Pada Kamis, 11 Juli 2024, Tiko menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penggelapan tersebut di Polres Metro Jakarta Selatan. Tiko diperiksa selama kurang lebih 10 jam, mulai sekitar 10.05 WIB hingga 19.50 WIB. Scroll untuk info selengkapnya. 

Setelah menjalani pemeriksaan, Tiko mendatangi awak media sambil tersenyum. Ia mengungkap bahwa proses pemeriksaan telah berjalan dengan lancar. 

Polisi Kantongi Identitas Begal Motor yang Tembak Korbannya di Tangerang

"Alhamdulillah pemeriksaan hari ini sudah selesai," kata Tiko Aryawardhana. 

Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana

Photo :
  • Instagram @itsmebcl
Pria yang Acungkan Golok ke Aiptu Agus Pengguna Psikotropika, Kejiwaannya Diperiksa

Tiko kemudian menjelaskan bahwa ini adalah masalah antara dirinya dengan sang mantan istri, AW. Tiko menegaskan bahwa masalah ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Bunga Citra Lestari atau BCL, istrinya saat ini. Tiko memohon agar BCL tidak disangkutpautkan. 

"Saya ingin ingatkan ke teman-teman, ingin menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan BCL," kata Tiko. 

"Jadi mohon, jangan tulis BCL atau pakai fotonya dia di dalam pemberitaan masalah ini. Terima kasih," kata Tiko.

Setelah menyampaikan isi hatinya itu, Tiko lantas pergi meninggalkan awak media. Ia tidak berbicara banyak. Dalam kesempatan yang sama, Irfan Aghasar selaku kuasa hukum Tiko mengungkap bahwa selama pemeriksaan berlangsung, kliennya itu diperkirakan mendapat sebanyak kurang lebih 50 pertanyaan. Tiko menjalaninya dengan sangat kooperatif.

"Kurang lebih ada sekitar 40an atau 50an ya pertanyaan," kata Irfan.

"Yang menjadi kewajiban hari ini kami selesaikan dengan baik ya, kita kooperatif, kita dipanggil, sesuai dengan jadwal kami datang bersama klien kami," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya