Tompi Sebut Operasi Plastik Gak Dilarang Agama: Itu Nasib Bukan Takdir
- IG @dr_tompi
VIVA Showbiz – Penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter bedah estetika, Tompi kembali jadi sorotan. Tampil dalam sebuah acara, Tompi memberikan pandangannya terkait dengan operasi plastik.
Seperti diketahui, belakangan ini tren operasi plastik kian diminati. Namun, masih banyak pro dan kontra terkait dengan operasi plastik. Banyak anggapan bahwa operasi plastik dilarang dalam agama lantaran mengubah bentuk ciptaan Tuhan. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
Namun, Tompi mengungkapkan pandangannya bahwa operasi plastik sebenarnya diperbolehkan dalam Islam karena tujuannya ingin memperbaiki penampilan. Menurutnya, operasi plastik merupakan bentuk dari mengubah nasib bukan mengubah takdir.
"Kita itu sering tidak konsisten dalam memandang sesuatu. 'Oh, mengubah bentuk katanya dianggap mengubah takdir'. Tunggu dulu, yang diubah takdir atau nasib?" kata dia saat tampil dalam acara QnA- Tompi punya Mimpi, dikutip Selasa 9 Juli 2024.Â
Tompi menjelaskan, operasi plastik ini akan berbeda konsep jika mereka melakukan operasi kelamin. Yang mana operasi ganti kelamin ini merupakan tindakan mengubah takdir dan dianggap tidak diperbolehkan dalam agama. Sementara jika ingin mengubah bentuk anggota tubuh menjadi lebih baik maka diperbolehkan.
"Takdir itu, Anda terlahir sebagai laki-laki, Anda terlahir sebagai perempuan. Laki-laki punya penis, perempuan punya vagina. Itu takdir. Penisnya satu, vaginanya satu. Perkara penisnya besar (atau) kecil itu nasib," kata dia.Â
"Anda punya anak nih, giginya boneng, maju ke depan, Anda bawa ke dokter gigi untuk dimundurin enggak? Bawa. Kenapa dibawa? Karena anaknya malu, di-bully sama teman-temannya. Padahal nyanyi bisa, suaranya bagus, ngomong jelas, makan enak. Tapi giginya dimundurin. Itu boleh," jelas dia.
Memperbaiki penampilan dengan memperbaiki gigi atau bahkan mengubah bentuk hidung menjadi lebih mancung dinilai boleh bagi Tompi. Namun hal yang dilarang menurutnya adalah mengganti takdir seperti mengganti alat kelamin atau bahkan menghilangkannya.
"Kalau Anda tiba-tiba datang, 'Dok, saya mau ubah vagina saya jadi penis'. Sorry, itu melawan takdir. Tapi perkara payudara mau digedein (atau) dikecilin, itu nasib. Cocok. Gigi maju mundur itu nasib, takdirnya punya gigi," kata dia menambahkan.