Pernah Punya 14 Kucing, Ini yang Dilakukan Raisa saat Anabulnya Sakit
- Instagram @raisa6690
JAKARTA – Penyanyi Raisa adalah salah satu artis yang memiliki kucing peliharaan. Sebagai cat parent, Raisa sangat memerhatikan kondisi kesehatan kucing berjenis bengal yang berusia 7 tahun tersebut.
Diungkapkan oleh Raisa, bahkan dulu ia sempat memelihara 14 kucing sekaligus di rumah keluarganya. Dari sana lah, rasa cinta terhadap hewan peliharaan muncul sampai akhirnya kini ia memelihara sendiri di rumahnya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Semenjak aku udah punya memori, aku udah punya kucing. Ibu dan kakak aku suka, ya udah kayak peternakan kucing. Dulu sempat 14 kucingnya di rumah banyak banget sampai nggak bisa kontrol," kata Raisa, dalam acara Press Gathering bersama Wishkas, di Jakarta, Jumat 5 Juli 2024.
Kucing Raisa saat ini yang bernama Marble termasuk kucing yang sangat penurut dan cukup manja. Padahal, Raisa sendiri punya alergi terhadap bulu kucing namun ia merasa membutuhkan kehadiran hewan berkaki empat itu di rumahnya untuk menyenangkan diri sendiri. Raisa sengaja memilih kucing dengan jenis bulu yang pendek atau short hair karena alerginya akan semakin parah jika mempunyai kucing long hair.
"Kalau yang long hari aku bersin-bersin, makanya short hair. Tapi worth it, bersin dan mata bengkak tapi hatinya happy," jelas Raisa.
Memiliki hewan peliharaan berarti harus siap komitmen menjaga dan merawatnya hingga memenuhi segala kebutuhan. Hal itu juga yang dilakukan oleh Raisa sebagai seorang cat parent. Raisa bukan hanya memerhatikan makanan kucingnya setiap hari, tetapi juga rutin membawa kucingnya melakukan pemeriksaan ke dokter hewan.
Biasanya, Raisa datang ke dokter hewan untuk memberikan vaksin dan mendapatkan pertolongan pertama ketika melihat kucingnya tidak enak badan.
"Vaksin biasanya. Kalau kucing ku lemas, nggak mau makan, diare, itu aku udah paling takut jadi buru-buru ke dokter," kata Raisa.
Pentingnya memeriksakan hewan peliharaan ke dokter menurut Raisa karena sebagai cat parent bukan berarti ia tahu segala kondisi kucingnya. Ia tetap membutuhkan tenaga ahli untuk menganalisis kondisi dan mendapatkan penanganan yang tepat jika kucingnya memang sakit.
Raisa juga tak mau berlama-lama membiarkan kucingnya tidak enak badan. Seperti halnya manusia, kucing yang sakit juga pastinya merasa menderita.
"Daripada kelamaan, dia menderita. Sebenarnya paling bagus itu kecepatan. Jadi biar cepat juga sembuhnya, kalau dibiarin berlarut kasihan kan dia, nggak bisa ngomong juga. Pokoknya kalau nggak mau makan, besoknya aku bawa ke dokter," tambahnya.