Erika Carlina Ungkap Kondisi Terkini Usai Perjuangannya Melawan Autoimun
- Instagram @eri.carl
Jakarta – Aktris Erika Carlina sempat mengejutkan publik dengan pengakuannya berjuang melawan penyakit autoimun selama tiga tahun. Ia bahkan mengalami kambuh pada April 2024 lalu.
Baru-baru ini, dia mengabarkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat setelah sempat mengalami kambuhnya penyakit autoimun yang ia derita. Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah wawancara di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
Erika menjelaskan bahwa unggahannya di media sosial beberapa waktu lalu mengenai kondisi kesehatannya memang sempat disalahpahami oleh banyak orang. Ia menegaskan bahwa unggahan tersebut menceritakan pengalamannya di masa lampau, bukan kondisinya saat ini.
"Sehat, aku sekarang sehat. Itu aku sebenernya bukan ngomongin kondisiku yang sekarang, tapi yang dulu. Cuma orang banyak yang salah tangkap," tutur Erika.
Seperti yang telah ia ceritakan sebelumnya, penyakit autoimun yang diderita Erika dipicu oleh masalah kesehatan mental, yaitu gangguan kecemasan. Stres yang menumpuk dapat menyebabkan kambuhnya penyakit ini.
"Itu kan dari stres yang dipendem," kata Erika.
Oleh karena itu, Erika berusaha untuk selalu menjaga kesehatan mentalnya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memperbanyak kegiatan yang membuatnya senang.
"Sekarang harus banyak happy-happy aja, biar enggak stres," tutur Erika.
Selain itu, Erika juga memilih untuk mengisi kesibukannya dengan bekerja. Ia yakin bahwa dengan kesibukan, ia dapat menghindari pemikiran-pemikiran negatif yang dapat memicu kambuhnya autoimun.
"Banyakin kerjaan aja. Kayak kemarin aku baru beres syuting film horor, mungkin tayang akhir tahun ini. Terus mau ada proyek film horor lagi," pungkas Erika.
Sebagai informasi, penyakit autoimun merupakan kondisi medis yang kompleks dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang normalnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, pada penderita autoimun, keliru mengidentifikasi sel-sel sehat sebagai zat asing dan berbahaya. Hal ini memicu serangan yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh, serta menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi
Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi tergantung jenis penyakitnya, namun beberapa gejala umum yang sering terjadi antara lain, kelelahan kronis, demam, ruam kulit. nyeri sendi dan otot, rambut rontok, kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki hingga sulit berkonsentrasi
Penyebab pasti penyakit autoimun masih belum diketahui secara jelas. Namun, beberapa faktor yang diduga berperan dalam meningkatkan risiko penyakit ini antara lain:
Genetika, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderitanya. Selain itu, ada Infeksi tertentu dapat memicu atau memperburuk penyakit autoimun.
Faktor lingkungan, paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok, bahan kimia, dan polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun. Bisa juga dari jenis kelamin, wanita lebih sering menderita penyakit autoimun dibandingkan pria.
Faktor lain, yaitu dari segi umur, penyakit autoimun dapat menyerang pada usia berapapun, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa muda.
Penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit autoimun, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.