Jangan Suudzon, Bintang Emon Jelaskan Alasan Pria Suka Dry Text
- Instagram @bintangemon
JAKARTA– Dry text merupakan bahasa gaul yang muncul belakangan ini. Dry text artinya pesan terasa hambar dan tidak menunjukkan semangat saat bertukar pesan. Tindakan membalas pesan secara singkat menyebabkan seseorang kesal.Â
Apalagi jika dry text terjadi antara pasangan kekasih. Biasanya pihak pria yang kerap mengirim teks singkat kepada kekasihnya. Padahal perempuan selalu bersemangat dalam membahas apapun melalui aplikasi percakapan. Perbedaan itu terkadang berakibat pada perubahan suasana hati perempuan menjadi buruk (bad mood).Â
Komika Bintang Emon memberikan penjelasan terkait kebiasaan para pria mengirim pesan singkat atau dry text yang membuat jengkel perempuan. Bintang menuturkan alasan pria melakukan dry text karena sudah bawaan lahir alias faktor genetik.Â
"Nih cewek mesti paham nih ya. Cowok dry text, emang ngechat-nya pendek. Udah itu doang titik, emang genetika udah," ujar Bintang Emon.
Pria kelahiran 5 Mei 1996 juga menghimbau perempuan tidak perlu berpikir berlebihan (overthinking) atas tindakan dry text tersebut. Sekali lagi Bintang Emon menegaskan mengirim pesan secara singkat sudah bawaan dari lahir yang tidak bisa diubah.
"Nggak usah dibawa jauh-jauh "ih dia nge chat-nya gitu, apa dia udah gak sayang?'. Enggak nggak mbak, enggak. situ kejauhan bawanya. emang genetika aja itu mah," imbunya.
Jika masih tidak percaya, Bintang Emon menyuruh perempuan untuk melihat kebiasaan bapaknya masing-masing yang juga sering melakukan dry text. Bahkan lebih parah karena seiring bertambahnya usia hurufnya semakin berkurang. Ditambah saat ini aplikasi perpesan bisa membalas menggunakan stiker.
Pemilik nama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra menyatakan fungsi chat bagi pria hanya sebatas janjian saja. Sementara untuk mengobrol dilakukan secara tatap muka. Biasanya pria cukup menanyakan posisi temannya, lalu dijawab dan saat itu juga berangkat ke lokasi tersebut.
"Singkat, padat, berangkat," katanya.
Bintang Emon mengungkapkan musuh utama para pria adalah seseorang yang mengirim pesan dengan jumlah (bubble) yang banyak. Lantaran, baru membalas pesan sebelumnya tetapi sudah muncul bubble chat lainnya.Â
"Santai, pelan-pelan," imbuhnya.
Suami Alca Octaviani mencontohkan funding further Indonesia, Soekarno, yang juga mempunyai kebiasaan dry text. Bukti konkritnya adalah naskah teks proklamasi yang dibuat singkat dan tidak bertele-tele dan tertulis jelas, yaitu "...dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya."
"Ada yang beres dibacain terus nyaut udah gitu doang hah ada? hah ada? hah ada? Orang ngechat tuh seperlunya aja. Ngetik panjang-panjang mau bikin wattpad lu," tanyanya.
Meskipun Bintang Emon menjelaskan alasan dry text, tetap tidak bisa dibenarkan oleh para perempuan. Terlihat beberapa netizen perempuan memberikan bantahan di kolom komentar di unggahan video berdurasi 1 menit 20 detik.
"Bagi perempuan... Chat itu bernada" kata netizen.
"gabisa tang.. bgi cwe "ya, iya, dan iyaa" aja beda maknanya" imbuh netizen lain.
"Perempuan baca chat pake nada soalnya. Posisi titik koma sama emote icon beda dari biasanya aja itu bikin overthinking," tambah yang lainnya.