Jumlah Trainee Menurun Drastis, Masa Depan K-Pop Terancam

Ilustrasi video K-pop.
Sumber :
  • Istimewa

Korea Selatan – Industri K-Pop di Korea Selatan telah menikmati puncak popularitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan pengaruh global yang meluas dan pendapatan yang meningkat tajam. 

Ditunjuk Jadi Duta Pulau Jeju Korea Selatan, Ini Tugas Anang Hermansyah

Namun, laporan terbaru menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran, yaitu penurunan signifikan dalam jumlah trainee yang ingin menjadi idola. Hal ini lantas memicu pertanyaan tentang masa depan industri K-Pop. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Miyeon (G)I-DLE pernah jadi trainee YG Entertainment hampir debut jadi BLACKPINK

Photo :
  • Koreaboo
Korut Kirim Lagi Balon Udara ke Korsel, Berisi Tinja hingga Baju Hello Kitty Bekas

Alasan menurunnya jumlah trainee dibagikan oleh media Korea. Dilansir dari akun @panncafe di Instagram, yang berisi berita-berita seputar Korea, di ruang latihan di Mapo-gu, Seoul, grup 'PICKUS', yang terbentuk melalui program audisi siaran, sedang berlatih koreografi mereka. Grup multinasional ini akhirnya mewujudkan impian mereka untuk debut setelah melalui masa-masa penuh ketidakpastian sebagai trainee, yang bisa berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Park Mingeun, salah satu anggota PICKUS, menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi seorang trainee. Menurutnya, evaluasi yang terjadi secara terus-menerus membuatnya menjadi sumber stres. 

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia di Drawing Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Saya memulai kehidupan trainee pada usia 19 tahun, jadi sudah sekitar lima tahun. Evaluasi yang terus-menerus menjadi sumber stres,” seperti dikutip dari Instagram @panncafe pada Selasa, 25 Juni 2024. 

Mingeun menggambarkan betapa beratnya perjalanan menjadi seorang idola, dengan tekanan dan evaluasi yang konstan. Kisahnya mencerminkan realitas keras yang dihadapi oleh banyak trainee lainnya.

Masa Depan K-Pop

Grup K-Pop BTS

Photo :
  • Disney+ Hotstar Indonesia

Fenomena penurunan jumlah trainee ini mungkin mencerminkan realitas baru dalam industri K-Pop. Banyak yang beralih menjadi influencer atau YouTuber, profesi yang mungkin terlihat lebih menarik dan menguntungkan dibandingkan dengan menjadi idola K-Pop. Tingkat keberhasilan yang rendah dan tekanan yang tinggi dalam dunia trainee juga menjadi faktor penentu.

Komentar-komentar dari netizen di situs theqoo memberikan pandangan beragam tentang penyebab penurunan minat menjadi trainee K-Pop. Berikut ini isi komentar-komentarnya. 

"Karena sebenarnya ini tidak menguntungkan."

"Juga karena ada terlalu banyak trainee."

"Aku ingin tahu apa yang ada di 10 besar sekarang? Menjadi YouTuber?"

"Daripada menjadi idola, mereka semua ingin menjadi influencer."

"Karena tingkat keberhasilannya sangat rendah."

"Semua orang mencoba menjadi influencer."

"Bukankah ini berlaku untuk semua industri sekarang?"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya