Angga Yunanda Latihan Jadi Tunanetra Ditemani Shenina Cinnamon, Buat Apa?

Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda
Sumber :
  • Instagram: shenacinnamon

JAKARTA – Pekerjaan sebagai seorang aktor menuntut Angga Yunanda untuk selalu bersikap profesional. Apalagi saat memulai proyek film baru, ia harus benar-benar mendalami karakternya dan berlatih setiap hari.

BLACKPINK Bakal Tayangkan Film Konser BORN PINK di Bioskop Juli Mendatang

Salah satunya yang pernah dilakukan oleh Angga Yunanda untuk proyek film mendatang adalah latihan merasakan jadi seorang tunanetra. Untuk itu, Angga Yunanda sengaja jalan-jalan ke mal dengan keadaan mata tertutup supaya sedikit banyak tahu bagaimana yang dirasakan oleh penyandang disabilitas tersebut. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk! 

Tidak sendirian, rupanya Angga Yunanda ditemani dan dibantu oleh sang kekasih Shenina Cinnamon. Sementara Angga Yunanda berjalan dengan mata tertutup, Shenina Cinnamon siap siaga di sisinya untuk menjaga.

Kakinya Cedera Sampai Diperban, Angga Yunanda Ternyata Latihan Judo Buat Ini

"Aku sempat juga, pernah aku tutup mata keliling mal, pindah-pindah dibantu sama orang, sama Shenina waktu itu. Seru sih perjalanannya kayak gimana caranya untuk bisa merasakan punya kekurangan, tapi kita harus tetap melakukan aktivitas," ungkap Angga Yunanda, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat 21 Juni 2024.

Angga Yunanda dan Lisa BLACKPINK.

Photo :
  • Instagram @angga.
Film Korea My Annoying Brother Dibuat Versi Indonesia, Apa Bedanya?

Angga Yunanda melakukan hal ini untuk perannya dalam film mendatang berjudul My Annoying Brother. Film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan yang dirilis pada 2016 lalu. Di sini, Angga Yunanda akan berperan sebagai Kemal yakni seorang atlet judo tunanetra yang hidup berdua dengan kakaknya (Vino G. Bastian).

Selain mempraktikkan sendiri rasanya menjadi seorang dengan kebutuhan khusus, Angga Yunanda juga mendatangi salah satu panti asuhan. Di sana, ia ingin melihat bagaimana anak-anak hidup berdampingan satu sama lain bersama teman-teman mereka yang juga memiliki kekurangan.

"Aku sempat pergi ke salah satu panti asuhan yang banyak teman-teman disabilitas. Di sana, aku melihat gimana mereka caranya aktivitas sehari-hari, seperti apa, dan lebih ke observasi sih," jelasnya.

Untuk film garapan sutradara Dinna Jasanti ini, Angga Yunanda melakukan cukup banyak usaha. Selain harus mendalami peran sebagai seorang tuna netra, Angga Yunanda juga berlatih judo. Ia sampai mendatangi salah satu tempat pelatihan nasional di Kota Solo yang terdapat para atlet judo tuna netra atau blind judo. Di sana, para alet dipersiapkan untuk kejuaraan internasional.

"Seru banget, judo ini pertama kali juga aku belajar untuk film. Aku untuk mendalami perannya sampai datang ke Solo, itu ada Pelatnas untuk judo tuna netra karena untuk olimpic di Paris," ungkap Angga Yunanda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya