Dinilai Memajukan Seni Peran di Indonesia, Prilly Latuconsina Raih Penghargaan dari IKJ

Prilly Latuconsina Menerima Penghargaan dari IKJ
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kembali menyelenggarakan Penghargaan IKJ ke III pada 19 Juni 2024. Acara ini akan diadakan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Akselerasi Kompetensi dan Kinerja, Bank BJB Sabet Tiga Penghargaan di Ajang Human Capital

Sebelumnya, Penghargaan IKJ ke I dilaksanakan pada 18 April 2012 dan Penghargaan IKJ ke II pada 30 Mei 2014, yang keduanya berlangsung di Graha Bhakti Budaya. Scroll lebih lanjut ya.

Rentang waktu antara Penghargaan IKJ ke II dan III mencapai sepuluh tahun, lebih lama karena mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas kandidat pada waktu yang tepat. Tim Kurasi Penghargaan IKJ menyadari bahwa pertumbuhan insan seni peran tidak lahir secara periodik. Penerima Penghargaan IKJ diharapkan dapat menjadi motivator bagi generasi mendatang.

Pemasok Gas Terbesar di Jatim, HCML Dianugerahi Outstanding Empowerment Energy Resilience

Penghargaan IKJ diberikan kepada individu yang telah memberikan nilai tambah signifikan terhadap seni peran di Indonesia. Penghargaan ini meliputi kategori seperti Aktor, Aktris, Sutradara, Penulis Cerita/Skenario, Lifetime Achievement, Pengamat, Media, Organisasi/Yayasan, dan Pejabat Publik. Syarat penerima penghargaan adalah mereka yang belum pernah kuliah di IKJ dan belum pernah menerima penghargaan IKJ sebelumnya.

Gadis Kretek Raih Penghargaan di Seoul International Drama Awards 2024

Penghargaan IKJ ke III dilatarbelakangi oleh tiga konsideran utama: pertama, seni peran mampu menggugah dan memperdalam kesadaran manusia akan keindahan lahir dan batin; kedua, untuk menjaga, mengembangkan, dan memajukan seni peran di Indonesia diperlukan ekosistem dan kerjasama yang kondusif; ketiga, untuk menghargai karya seni peran, diberikan Penghargaan IKJ kepada seniman dan/atau kontributor seni peran yang berjasa.

Proses seleksi penerima penghargaan dilakukan secara ketat melalui Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung dari April hingga Juni 2024 di Ruang Rapat Fakultas Seni Pertunjukan IKJ. Sidang pleno terakhir pada 3 Juni 2024 menentukan nama-nama penerima penghargaan. Proses penetapan dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat atau pemungutan suara jika musyawarah tidak tercapai. Ketua Kurator, Rahman Yakob, S.Sn., M.Sn., M.Ikom., hanya akan memilih jika terjadi kebuntuan suara.

Prilly Latuconsina

Photo :
  • IG @prillylatuconsina96

Tim Kurasi Penghargaan IKJ terdiri dari sekitar 30 anggota, termasuk Dr. Sudibyo, S.Sn., M.Sn. selaku Wakil Ketua Kurator yang menawarkan Pola Perhitungan Mutu Penerima Penghargaan IKJ. Proses penilaian dimulai dengan menghimpun kapasitas dan kapabilitas kandidat, menilai sesuai variabel yang ditentukan, mendiskusikan dan menganalisis potensi kandidat, hingga menyimpulkan hasil temuan dan menetapkan penerima penghargaan.

Penghargaan ini juga dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) dan Piagam Penghargaan. Temuan dari kegiatan ini berupa tinjauan objektif atau kritik yang berguna bagi lembaga pendidikan seni seperti IKJ. Semoga Penghargaan IKJ bidang seni peran ini tidak hanya bermanfaat bagi IKJ, tetapi juga menginspirasi peningkatan mutu hidup bagi peradaban bangsa.

Dalam wawancara dengan Ketua Umum Laskar Merah Putih, HM. Arsyad Cannu, yang memberikan penghargaan kategori aktris kepada Prilly Latuconsina, beliau menyatakan bahwa seni dan budaya memiliki peran strategis dalam mempersatukan bangsa. Seni peran dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membangun karakter.

Prilly Latuconsina dan Ketua Umum Laskar Merah Putih

Photo :
  • ist

"Kami siap berkontribusi secara positif melalui seni dan budaya untuk memperkuat pondasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kami berharap karya-karya seni peran dapat terus menginspirasi, mengedukasi, dan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ujar Arsyad Cannu.

Prilly Latuconsina, yang menerima penghargaan kategori aktris, mengungkapkan rasa senangnya.

"Senang banget, terima kasih kepada kurator-kurator yang sudah memilih aku. Kaget juga pas mendapatkan ini. Karena yang sebelumnya ada ibu Christine Hakim, tante Meriam Bellina, kemudian aku. Jadi aku merasa bangga banget disandingkan dengan mereka."

Prilly menambahkan, "Pencapaian terbesar adalah saat kita bisa memberikan dampak yang positif buat penonton. Misalnya, mereka habis nonton film aku, kasih review, gara-gara karakter kamu, aku jadi terinspirasi untuk ini dan itu."

Penghargaan IKJ ke III diharapkan dapat terus mendorong para seniman untuk berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya