Dikritik Karena Vokal Bela Palestina, Dua Lipa: Saya Bersedia Ambil Risiko

Dua Lipa.
Sumber :
  • Instagram @dualipa

AS – Penyanyi Dua Lipa menanggapi reaksi keras terhadap dirinya karena menunjukkan dukungan untuk Palestina. Sebagai salah satu selebritas yang vokal dalam mendukung Palestina di tengah konfliknya dengan Israel, pelantun New Rules itu mengungkapkan bahwa dia bersedia mengambil risiko. 

Dalam wawancara dengan Radio Times, Dua menceritakan bahwa ikut campur dalam konflik tersebut merupakan keputusan besar yang dia ambil. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Ketika saya berbicara tentang hal-hal yang bersifat politis, saya memeriksa ulang diri saya sendiri untuk berpikir, 'baiklah, ini tentang sesuatu yang jauh lebih besar dari saya dan ini penting'. Dan itulah satu-satunya alasan saya mengunggahnya," kata dia dikutip AceShowbiz, Rabu 19 Juni 2024. 

dua lipa

Photo :
  • @dua lipa

Bintang asal Inggris keturunan Lebanon itu menyadari bahwa membela Palestina adalah keputusan besar, karena dia akan mendapat reaksi keras.

"Itu akan selalu mendapat reaksi keras dan pendapat orang lain, jadi ini adalah keputusan besar. Saya menyeimbangkannya, karena pada akhirnya, saya merasa ini demi kebaikan yang lebih besar. Jadi, saya bersedia (menerima pukulan itu)," ungkapnya. 

Pada Mei 2024, Dua menunjukkan dukungannya terhadap Palestina dengan mengunggah ulang sebuah grafik dari grup Artists4Ceasefire, bersama dengan tagar #AllEyesOnRafah, yang trending usai pemboman Israel terhadap kota di Gaza.  

"Membakar anak-anak hidup-hidup tidak pernah bisa dibenarkan. Seluruh dunia sedang melakukan mobilisasi untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda terhadap Gaza," tulis mantan kekasih Anwar Hadid itu di Instagram. 

Dua Lipa juga termasuk di antara selebritas yang membentuk grup Artists4Ceasefire. Mereka bersama-sama menulis surat terbuka untuk Presiden AS, Joe Biden. 

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

"Kita bersatu sebagai seniman dan advokat, tetapi yang terpenting sebagai manusia yang menyaksikan hilangnya nyawa yang menghancurkan dan kengerian yang terus berlangsung di Israel dan Palestina. Kami meminta agar sebagai Presiden Amerika Serikat, Anda dan Kongres AS menyerukan de-eskalasi dan gencatan senjata segera di Gaza dan Israel sebelum nyawa lain melayang," isi surat terbuka tersebut. 

Donasi Masyarakat Indonesia Capai Rp10 Miliar untuk Bantu Anak-Anak Palestina

"Kami mendesak pemerintahan Anda, Kongres dan semua pemimpin dunia untuk menghormati semua nyawa di Tanah Suci dan menyerukan serta memfasilitasi gencatan senjata tanpa penundaan - diakhirinya pemboman di Gaza, dan pembebasan sandera secara aman," lanjut surat itu. 

"Kami percaya bahwa Amerika Serikat dapat memainkan peran diplomatik yang penting dalam mengakhiri penderitaan ini dan kami juga menyuarakan pendapat kami kepada kongres AS, UNICEF, Doctors Without Borders, Komite Internasional Palang Merah, dan banyak pihak lainnya. hidup adalah sebuah keharusan moral. Sesuai dengan semangat UNICEF, 'belas kasih – dan hukum internasional – harus diutamakan," kata mereka. 

Hamas Sebut AS Takut-takuti Hakim Mahkamah Internasional yang Perintahkan Tangkap Netanyahu

"Kami menolak menceritakan kepada generasi mendatang mengenai kisah diam kami, bahwa kami hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa pun. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bantuan Darurat Martin Griffiths kepada UN News, 'Sejarah sedang menyaksikan'," tutup surat terbuka tersebut. 

Selebriti lain yang turut menandatangani surat terbuka tersebut, antara lain Jennifer Lopez, Rachel McAdams, Rosario Dawson, Bradley Cooper, Lupita Nyong'o dan masih banyak lagi.

AKP Dadang Iskandar saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu 23 November 2024

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil masih menjadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024