Cerita Haru Tantowi Yahya Bertemu Malaikat saat di Raudhah

Tantowi Yahya bertemu malaikat
Sumber :
  • KBRI Wellington

VIVA –  Perjalanan ibadah ke tanah suci kerap diwarnai dengan cerita berharga oleh para jemaah. Entah itu pengalaman yang membahagiakan, menyedihkan, hingga insiden di luar nalar manusia. banyak yang percaya bahwa apa yang terjadi saat ibadah di tanah suci merupakan balasan dari apa yang telah dilakukan selama ini. 

Allah SWT senantiasa mengabulkannya saat itu juga meskipun tak terucap di lisan lantaran Dia-lah yang Maha Mengetahui. Mulai dari kejadian sebagai teguran, pertolongan yang dibutuhkan hingga permintaan setiap hamba-Nya. 

Salah satunya adalah pengalaman spiritual yang dialami Tantowi Yahya saat berada di Masjid Nabawi bertemu sosok misterius yang ia yakini sebagai malaikat kiriman Allah SWT.

Tantowi Yahya menceritakan peristiwa tersebut terjadi ketiak sedang berada di dalam Masjid Nabawi untuk antre ke Raudhah (ruangan kecil di dekat makam Nabi Muhammad SAW dengan podium atau mimbar khutbah). 

Masjid Nabawi di Kota Madinah Arab Saudi.

Photo :
  • SPA

Raudhah yang mempunyai arti sebagai taman yang indah ini memang diperebutkan banyak jemaah lantaran menjadi salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa. Ia pun lantas ikut mengantri bersama ribuan jemaah lainnya. Namun begitu sampai di depan pagar Raudhah, Tantowi Yahya justru berniat mengurungkan niatnya untuk berdoa di sana. Alasannya karena ia tak tahu dia harus berdoa apa. Tiba-tiba terbesit rencana untuk meninggalkan antrean itu.

"Saya balik (badan) ke belakang tapi saya bilang, 'ah sayang.' Kenapa coba saya batalkan? Karena saya gak tahu saya mesti berdoa apa. Mending orang di belakang saya yang mendapatkan kesempatan itu," jelasnya kepada Merry Riana. 

Niat tersebut Tantowi Yahya batalkan karena melihat ada tempat kosong di Raudhah. Pria kelahiran 1960 berpikir sedikit aneh ada ruang kosong di Raudhah. Padahal ribuan manusia berebut untuk masuk ke tempat itu tetapi mengapa bisa ada ruang kosong. 

"Akhirnya saya ke sana. Duduklah saya di situ. Begitu saya duduk, saya bengong lagi," tambah Tantowi Yahya.

Untuk kedua kalinya, Tantowi berniat untuk meninggalkan Raudhoh. Pembawa acara kuis berpikir masih banyak antrian untuk memasuki taman indah itu. 

"Lebih bagus, I give up this space to them kan yang lebih perlu," ujarnya.

Ketika Tantowi Yahya dalam kebimbangan, ada seseorang yang memegang tangan kanannya. Orang tersebut diilustrasikan sebagai sosok pria tampan, orang Arab, harum, dan berbahasa tanah kelahiran Tantowi Yahya, yakni Palembang. Merry Riana yang mendengar hal tersebut sontak memberikan ekspresi kaget.

Presenter sekaligus politikus, Tantowi Yahya

Photo :
  • YouTube Merry Riana

"Nak kemano Pak Tantowi, mau ke mana Pak Tantowi," tanya sosok pria tersebut kepada Tantowi.

"Loh orang Palembang?," tanya Tantowi.

"Iyo, aku orang Palembang. Nak ke mano? Udah duduk sini", tanya pria itu lagi.

"Mau keluar, aku gak tahu mesti baca apa di sini, aku gak siap," jawab Tantowi jujur.

Hal tak terduga, pria perawakan Timur Tengah itu lalu merogoh sakunya lalu mengeluarkan buku berwarna silver dengan judul "Doa-Doa di Raudhah". Hal yang mengejutkan bagi pria kelahiran Palembang itu adalah doa-doa dalam buku tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia. Di mana buku doa-doa kebanyakan dibuat memakai bahasa Arab. Itu bagaikan kado istimewa karena memudahkan Tantowi Yahya yang tak piawai bahasa Arab. 

"Saya baca, uuu gampang banget bacanya. Selesai (membaca buku doa-doa tersebut) karena saya gak bisa lama-lama juga," tuturnya.

Paul Pogba jalani ibadah umroh

Photo :
  • Instagram @paulpogba

Sambil mengucapkan terima kasih, presenter senior itu pun berniat untuk mengembalikan buku silver kepada pemiliknya. Pria itu justru menyuruh Tantowi Yahya untuk menyimpan buku doa-doa tersebut. Tantowi lalu menurut dan menanyakan tempat tinggal sosok pria tersebut yang berasal dari daerah yang sama dengan dirinya.

"Palembang tinggal di mana?" tanya Tantowi.

"Itu ada di situ (menunjukkan alamat yang tertera di buku doa-doa tersebut)," jawabnya singkat.

Mantan Duta Besar itu lantas melirik ke buku tersebut untuk memastikan domisili sang pria misterius. Berdasarkan alamat yang tertulis pria tersebut tinggal di salah satu pesantren di daerah Palembang. Tantowi berlalu sambil mengucapkan salam dan terima kasih.

Tantowi Yahya mengungkapkan bahwa buku tersebut ada selama ia berada di Mekkah dan Madinah. Anehnya, buku itu tidak ada (hilang) ketika Tantowi saat sampai di Indonesia. 

"Saya cari-cari, buku itu tidak ada," tegasnya.

Ilustrasi Nabi

Photo :
  • imbd.com

Untungnya, Tantowi Yahya mengingat jelas alamat yang tertera pada buku tersebut. Ia lantas menghubungi kakaknya yang berada di Palembang untuk mengecek lokasi tersebut. 

Investasi Emas Makin Hot, Gen Z Diingatkan Mulai Disiplinkan Keuangan

"Kak tolong kamu cek ada pesantren di jalan ini nomor sekian," ucap Tantowi kepada kakaknya.

"Kenapa?" tanya kakak Tantowi.

Rahasia Sukses Memulai Bisnis Travel Haji dan Umrah untuk Pemula

"Saya mau berterima kasih dengan ustad itu karena dia telah menolong saya," jawan Tantowi.

Lalu kakak Tantowi Yahya melakukan permintaan sang adik untuk menelusuri alamat tersebut. Alangkah terkejutnya bahwa alamat tersebut fiktif.

Fakta-fakta Isa Zega, Transgender yang Dikencam Gegara Umroh Gunakan Baju Syar'i

"Nggak ada, katanya alamat itu toko. Nomor (rumah) itu ada tapi toko. Tidak pernah ada pesantren di situ," ujar tantowi membeberkan penjelasan dari sang kakak. 

Di tengah sesi bincang bersama Merry Riana, Tantowi langsung memuji keagungan Allah SWT. Ia pun bertanya pada dirinya sendiri siapakah sebenarnya pria itu usai mendengarkan penjelasan dari sang kakak.

Dari fakta itulah ia  menyadari bahwa itu merupakan momen Tantowi Yahya bertemu malaikat yang menjelma sebagai sosok pria misterius tersebut merupakan bentuk pertolongan yang dikirim Allah SWT untuk membimbingnya berdoa saat berada di Raudhah. 

"Masyaallah. Itulah kebesaran Tuhan kan. Dia (Allah SWT) kirim malaikat. Malaikat kan bisa semuanya kan. Mau bahasa apa aja kan bisa. Mau barang apa aja dia (malaikat) punya. Jadi, insyaallah lah dalam hidup saya, saya pernah bertemu malaikat yang sosoknya itu adalah seorang pengurus pesantren yang ngakunya itu dari Palembang dan tempat itu tidak pernah ada. Kakak saya itu berulang-ulang nanya. Tidak pernah ada tempat pesantren, ini toko dari zaman dahulu," jelas Tantowi.



 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya