Celine Dion Ungkap Tantangan Bernyanyi dengan Stiff Person Syndrome: Seperti Ada yang Mencekikmu

Celine Dion
Sumber :
  • Instagram Celine Dion

VIVA Showbiz  – Celine Dion, penyanyi legendaris asal Kanada, baru-baru ini membuka diri tentang tantangan kesehatannya dan betapa seriusnya penyakit stiff person syndrome yang dialaminya mempengaruhi kemampuannya untuk bernyanyi. Ini adalah pertama kalinya Celine Dion berbicara secara terbuka dalam wawancara televisi sejak ia mengungkapkan kondisi tersebut pada tahun 2022 lalu.

Dari Roller Coaster Kehidupan ke Optimisme Baru, Kisah Penyanyi Janita Gabriela

Dalam wawancara dengan Hoda Kotb yang akan tayang dalam acara spesial primetime, Celine Dion berbagi tentang bagaimana rasanya mencoba bernyanyi dengan kondisinya tersebut. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Celine Dion

Photo :
  • Instagram Celine Dion
Saat Padatnya Jadwal UAS, Elma Dae Jadi Pembuka Yovie & Nuno

“Rasanya seperti ada yang mencekikmu,” ungkapnya yang dikutip dari Today pada Senin, 10 Juni 2024. 

"Rasanya seperti ada yang mendorong laring atau faringmu, sehingga membuatnya sulit untuk bernyanyi dengan nada tinggi atau rendah,” tambahnya. 

Diterima Hangat, Aziz Hedra Tambahkan Lirik Mendalam di Lagu Somebody’s Pleasure

Sang penyanyi juga mendemonstrasikan bagaimana suaranya bisa tiba-tiba berubah menjadi kejang, membuatnya sulit untuk mengendalikan vokalnya.

Celine Dion

Photo :
  • instagram Celine Dion

Pada Desember 2022, Celine Dion pertama kali mengungkapkan bahwa dia menderita stiff person syndrome, sebuah gangguan neurologis langka yang menyebabkan kekakuan pada tubuh dan anggota badan serta kejang otot yang intens. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, kondisi ini tidak hanya menyebabkan kekakuan tetapi juga bisa menimbulkan kejang otot yang parah.

Celine menjelaskan bahwa dia pertama kali mulai merasakan gejala pada tahun 2008 saat sedang tur. Pada saat itu, ia mengaku kesulitan untuk mengendalikan suaranya sendiri. 

“Saya mulai kesulitan mengendalikan suara saya dengan cepat,” katanya. 

Awalnya, dia merasakan kekakuan di tenggorokannya dan berpikir itu hanya masalah sementara. Namun, seiring waktu, kejang otot dan kekakuan menyebar ke tangan dan kakinya, menjadi masalah serius yang mempengaruhi aktivitas sehari-harinya.

“Rasanya bisa terjadi di perut, tulang belakang, dan tulang rusuk,” ungkanya lagi. 

“Kadang kaki saya bisa terkunci dalam posisi tertentu, dan tangan saya bisa kram saat saya memasak, karena saya suka memasak.”

Hal terburuk yang pernah dialaminya, yakni saat Celine mengungkapkan bahwa kejang otot yang parah pernah menyebabkan tulang rusuknya patah.

Karena kondisi ini, Celine terpaksa membatalkan residensi Las Vegas-nya pada tahun 2021 dan Tur Dunia Courage baru-baru ini. Dalam wawancaranya dengan Vogue France pada bulan April, ia mengatakan bahwa dia menjalani terapi lima hari seminggu untuk mengelola sindrom orang kaku ini, termasuk latihan untuk jari kaki, lutut, hingga suaranya. Namun, dia masih belum yakin apakah dia bisa kembali tampil di atas panggung.

“Saya tidak bisa menjawab itu,” katanya. 

“Selama empat tahun terakhir, saya terus mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya siap untuk kembali, namun kenyataannya saya belum siap. Saya tidak bisa memastikan kapan saya akan bisa kembali tampil.”

Selain itu, ia juga memberikan gambaran tentang kehidupannya dengan stiff person syndrome dalam film dokumenter "I Am: Celine Dion," yang akan dirilis di Amazon Prime Video pada 25 Juni. Film ini akan memberikan pandangan lebih mendalam tentang perjuangannya dengan kondisi ini dan bagaimana ia berusaha untuk tetap berkarya di dunia musik meskipun menghadapi tantangan kesehatan yang serius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya