Sambil Nangis, Sarwendah Ngaku Trauma Gak Mau Lagi Unggah Momen Bareng Anak

Sarwendah
Sumber :
  • IG @sarwendah29

VIVA Showbiz – Komentar negatif netizen terkait kedekatan dengan Betrand Peto ternyata berdampak juga pada Sarwendah. Sarwendah mengaku trauma dengan komentar-komentar tersebut hingga membuatnya memilih untuk tidak lagi membagikan kedekatannya dengan anak-anaknya di media sosial.

Dicari Netizen, Oscar Si Peci Merah Siap Tepati Janji Ngesot ke Madura Usai Timnas Indonesia Bekuk Arab Saudi

"Sekarang aku tidak mau membagikan kedekatan dengan anak," kata Sarwendah saat menjadi bintang tamu dalam program gosip yang dipandu Fenny Rose dikutip dari tayangan YouTube, Selasa 4 Juni 2024. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Bahkan Sarwendah langsung tak kuasa menahan tangis karena takut dengan dampak yang bisa dialami anak-anaknya di kemudian hari. Sarwendah pun mengungkap alasan mengapa tak mau lagi mengunggah momen bersama anak-anaknya di sosmed. Hal itu agar tidak ada lagi fitnah-fitnah yang bisa menggangu psikis anak-anaknya.

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

"Aku selalu mikir jejak digital itu selalu ada, apalagi ke depannya bisa berimbas tidak baik buat anak-anak," katanya seraya menangis.

Sarwendah, Betrand Peto dan Ruben Onsu.

Photo :
  • Instagram/sarwendah29
Anggota DPR Dukung Langkah Menkopolkam Lindungi Pelajar Dari Bahaya Judi Online

Istri dari Ruben Onsu ini mengaku heran mengapa dirinya selalu menjadi sasaran fitnah keji dari netizen. Bahkan dia semakin dibuat miris setelah tahu orang yang melontarkan komentar bernada fitnah itu adalah orang-orang dari keluarga kalangan menengah ke bawah.

"Aku tidak mengerti kenapa harus aku yang dibuat seperti itu, apalagi netizen yang membuatnya merupakan orang-orang golongan menengah ke bawah," jelasnya.

Sarwendah mengungkap bahwa selama ini dirinya telah menganggap Betrand Peto layaknya seperti anak sendiri. Namun sayangnya, hal tersebut malah dinilai negatif oleh orang lain.

"Aku takut kalau nanti ada orang yang melihat disangka yang negatif hingga akhirnya muncul berita-berita hoax. Padahal, selama ini aku menganggap Onyo adalah anak aku sendiri, layaknya ibu dan anak dan bukan hal lainnya," ungkapnya.

Sarwendah mengatakan, bahasa cinta Onyo dan keluarganya yang sangat dekat dan dibawanya hingga saat ini ternyata malah disalahartikan oleh orang lain. Selain itu, Sarwendah juga mengaku bahwa dia bukan tipikal ibu yang membeda-bedakan anak dalam hal kasih sayang. 

"Tapi orang berpikirnya berbeda. Tapi balik lagi di tempat Onyo adatnya beda, love language-nya bener-bener ketemu tetangga aja peluk, cipika-cipiki. Ya, kalau itu adat kalau dia pindah ke Jakarta berubah kan gitu. Aku itu tipikal yang tidak mau membedakan anak sama sekali, tapi orang pikirnya berbeda," pungkas Sarwendah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya