Giring Ganesha Ungkap Penyesalan Keluar Dari Nidji Demi Politik, Ada Apa?

Ketum PSI, Giring Ganesha
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

VIVA Showbiz – Mantan Vokalis Nidji, Giring Ganesha mengejutkan publik dengan pengakuannya baru-baru ini. Ia mengungkapkan penyesalannya atas keputusannya keluar dari band yang telah melambungkan namanya demi terjun ke dunia politik.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Keputusan Giring untuk meninggalkan Nidji pada tahun 2019 memang sempat menggemparkan jagat musik Tanah Air. Saat itu, ia mantap untuk fokus pada karir politiknya, bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Scroll lebih lanjut ya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Giring mulai merasakan penyesalan. Ia melihat beberapa musisi senior seperti Ahmad Dhani dan Pasha Ungu yang sukses menjalani karir di dua bidang, musik dan politik. Hal ini lah yang membuatnya berpikir bahwa ia mungkin bisa melakukan hal yang sama.

Dewa 19 Hibur Masyarakat Bali Secara Gratis dalam Konser Bali Bahagia

Ketua Umum PSI Giring Ganesha bersama keluarga berkunjung di Balai Kota Surakart

Photo :
  • ANTARA/Aris Wasita

"Ya, ada menyesal, bagian itu sih, karena kepikiran kalau yang lain bisa (Ahmad Dhani dan Pasha Ungu), kenapa waktu itu enggak bisa," ucap bapak tiga anak dalam podcast Youtube Onadio Leonardo, dikutip Minggu, 1 Juni 2024.

Pengamat: Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Prabowo-Jokowi vs Megawati-Anies

Meski demkian, Giring tetap teguh pada keputusannya untuk fokus pada karir politiknya, meskipun ia enggan membeberkan alasan lain di balik keluarnya dari Nidji selain untuk fokus berpolitik.

"Cuma mungkin ada backstory yang mungkin banyak yang enggak tahu, dan enggak bisa dikonsumsi secara publik juga," ucap suami Cynthia Riza

Lebih lanjut, Giring juga membeberkan pengalamanya yang tidak terduga setelah terjun ke dunia politik. Ia mengaku kewalahan dengan tugasnya sebagai ketua umum PSSI saat itu.

Giring Ganesha Djumaryo Ketua Umum Partai solidaritas Indonesia (PSI)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Jujur jadi ketua umum sih paling gila-gilaan. Padahal gue cuma nyaleg doang. Tapi pas jadi ketua umum, kaya wah ini level yang berbeda," tutur Giring.

"Lebih berat ketua umum, bikin album menyenangkan," sambungnya.

Sebagai informasi, perjalanan politik Giring di PSI terbilang singkat. Ia ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI pada tahun 2019, namun kemudian digantikan Kaesang Pangarep di tahun 2022. Saat ini, Giring menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina DPP PSI.

Pengalamannya di dunia politik ini tampaknya semakin memotivasi Giring untuk aktif dalam kegiatan kampanye bersama kader-kader PSI lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya