Serukan All Eyes on Rafah, Denny Sumargo Kutuk Kegilaan Pemerintah Israel

Denny Sumargo
Sumber :
  • IG @sumargodenny

VIVA Showbiz – Serangan yang diluncurkan oleh Israel di kawasan Rafah menjadi sorotan masyarakat di selurh dunia karena dinilai terlalu kejam hingga menewaskan puluhan orang. Seruan All Eyes on Rafah pun menjadi trending di media sosial yang menjadi wujud perhatian netizen di berbagai belahan dunia terhadap kasus genosida ini.

Donald Trump Ancam Hukuman Berat jika Tawanan Gaza Tak Dibebaskan Sebelum Dilantik

Salah satunya yang ikut menyuarakan kebebasan dan keadilan untuk Palestina adalah Denny Sumargo. Mantan pebasket nasional itu mengunggah foto seruan All Eyes on Rafah agar para pengikutnya juga tetap menaruh fokus dan perhatian terhadap Palestina. Scroll lebih lanjut ya.

Denny Sumargo juga mengungkapkan rasa prihatin terhadap warga Palestina yang tengah berlindung di Rafah namun terkena serangan lagi dari pihak Israel. Denny Sumargo juga menyinggung para pemerintah di seluruh dunia agar segera mengatasi masalah ini.

Hamas Sebut 33 Sandera di Gaza Tewas

"Seluruh pemerintahan di dunia, Rakyat RAFAH tidak punya tempat aman untuk pergi! Sulit membayangkan keadaan menjadi lebih buruk seperti yang dialami masyarakat PALESTINA dalam empat bulan terakhir!,” tulis Denny Sumargo di Instagram, dikutip Kmais 30 Mei 2024.

Pemerintah Gaza Sebut Israel Berkomplot dengan Geng Bersenjata Rampok Bantuan UNRWA

Sebagai publik figur dengan lebih dari 4 juta pengikut di media sosial, dukungan Denny Sumargo ini pastinya sedikit banyak akan berpengaruh. Untuk itu, ia menuntut serangan yang diluncurkan oleh Israel ini agar dihentikan supaya tidak ada lagi korban yang berjatuhan setiap harinya.

"Ini bukan perang, ini TRAGEDI, berapa banyak lagi anak yang harus mati? Berapa banyak lagi orang yang harus kehilangan rumah dan keluarganya? HENTIKAN!!!," tegasnya.

Olivia Allan dan Denny Sumargo

Photo :
  • Instagram @oliviasumargo

Denny Sumargo nampak sangat marah dengan serangan yang dibuat oleh Israel secara bertubi-tubi di jalur Gaza. Lewat unggahan ini, Denny Sumargo hendak menyuarakan pendapatnya dengan harapan bisa didengar oleh pemerintah.

"Gw post ini bukan tentang respect buat gw, ini buat menyuarakan pendapat gw tentang kegilaan yg dilakukan pemerintah Israel," tutupnya.

Sebagai informasi, pada 27 Mei 2024 terjadi pengeboman di wilayah pengungsian di Rafah. Akibatnya masyarakat di sana pergi untuk mencari tempat yang lebih aman lagi. Informasi tersebut berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai oleh kelompok Hamas. Diketahui, kota Rafah ditinggali oleh sejumlah 1,5 juta penduduk sebelum Israel melancarkan serangan operasi militer sejak awal Mei. Hal ini menekankan betapa besarnya dampak dari serangan zionis itu. Masyarakat Gaza semakin takut akan kematian yang mengancam mereka sebagai akibat dari tragedi tersebut. Kini proses pengungsian warga Rafah masih berlangsung, mengingat lebih dari satu juta orang telah meninggalkan kota itu sejak 6 Mei.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya