Tengku Dewi Ingin Pisah Baik-baik dengan Andrew andika
JAKARTA – Tengku Dewi Putri akan segera menggugat cerai sang suami, Andrew Andika ke Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Kini, berkas gugatan cerai itu tengah disusun untuk selanjutnya didaftarkan ke Pengadilan Agama yang rencananya akan dilakukan pada minggu ini.
Tengku Dewi mantap menggugat cerai Andrew lantaran adanya dugaan perselingkuhan. Baru-baru ini, Dewi dalam unggahan di Instagram story, membongkar perselingkuhan yang dilakukan Andrew. Karena hal itu, Dewi merasa sudah tidak memiliki kecocokan dengan Andrew sampai akhirnya yakin untuk menggugat cerai.
"Alasan mungkin sudah pada tahu ya enggak perlu diulang lagi, udah sering saya curhat di podcast, sudah tidak ada kecocokan karena perselingkuhan," kata Tengku Dewi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 27 Mei 2024.
Selain Andrew selingkuh, adakah alasan lain yang membuat Dewi yakin untuk menggugat cerai? Saat ditanya, Dewi mengaku tidak memiliki alasan lain. Selingkuh jadi satu-satunya alasan yang membuat Dewi ingin bercerai dari Andrew Andika.
"Semuanya baik-baik aja, dia juga suami yang baik, bertanggung jawab, cuma masalah (selingkuh) itu aja," kata Dewi.
Dalam kesempatan itu, Dewi juga mengungkap bahwa dirinya ingin bercerai dan berpisah secara baik-baik dengan Andrew Andika. Dewi juga tidak akan memberi batasan kepada Andrew untuk bertemu buah hati.
"Aku sih penginnya sama Andrew tuh baik-baik aja pisahnya, semuanya diselesaikan baik-baik, nanti urusan anak dari sekarang aku tidak melarang sih, jadi dia masih quality time juga kadang sama anak aku," kata Dewi.
Sebagai informasi, Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri menikah pada tahun 2017. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai satu orang anak laki-laki. Saat ini, Tengku Dewi tengah mengandung anak kedua.
Selingkuh Itu Gak Sengaja? Ini Dia Penyebab Sebenarnya yang Bikin Kamu Kaget!
Awal mula perselingkuhan terjadi bukan karena niatan selingkuh. Tapi, hati-hati dengan perilaku berikut ini! Sering dibakan tapi perilaku ini yang jadi biang kehancuran
